KASUS konfirmasi Covid-19 di Kabupaten Cirebon bertambah lagi. Data per Kamis (7/1) ada penambahan 83 kasus baru. Sehingga total kasus terkonfirnasi 4.166 orang.
Dari total kasus tersebut, jumlah kasus meninggal dunia berjumlah 243 orang. Sementara jumlah pasien yang saat ini masih menjalani isolasi, baik mandiri maupun isolasi di rumah sakit sebanyak 10.56 orang. Meskipun terjadi penambahan kasus, jumlah pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak 2.867 orang.
Kabag Humas Pemkab Cirebon Nanan Abdul Manan SSTP MSi mengatakan penambahan kasus ini terjadi karena beberapa faktor. Di antaranya kesadaran masyarakat yang belum optimal dalam menerapkan protokol kesehatan. “Ada penambahan kasus yang cukup signifikan. Saat ini (kemarin) ada penambahan 83 kasus baru,” ujarnya.
Ditambahkan, Pemkab Cirebon terus melakukan berbagai upaya menekan kasus Covid-19 dengan berbagai cara. Di antaranya dengan kampanye 3M dan mengedukasi masyarakat untuk patuh terhadap protokol kesehatan (prokes).
Seperti diketahui, Kabupaten Cirebon kembali berstatus zona merah. Menjadi salah satu daerah dengan risiko tinggi penyebaran Covid-19 di Jawa Barat di awal tahun 2021 ini. Ada lima daerah. Selain Kabupaten Cirebon, ada juga Kota Depok, Kabupaten Karawang, Kota Bekasi, dan Kota Tasikmalaya.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Cirebon Hj Eni Suhaeni SKM MKes mengatakan ada beberapa faktor atau indikator yang membuat Kabupaten Cirebon masuk zona merah. Di antaranya jumlah total kasus yang saat ini menyentuh 4.083 orang dan jumlah kematian lebih dari 5 persen.
“Ada beberapa indikator yang membuat Kabupaten Cirebon mendapatkan status zona merah. Jumlah total kasus saat ini sekitar 4.083 orang dan angka kesembuhan di atas 71 persen masih dianggap kurang bagus. Angka kematian juga di atas 5 persen, harusnya di bawah 5 persen angkanya,” ujar Eni di sela-sela meninjau agenda simulasi vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Talun, Rabu (6/1).
Padahal, kata Eni, pihaknya saat ini sudah melakukan banyak swab test kepada warga Kabupaten Cirebon. Angkanya saat ini menyentuh 43.873 specimen yang sudah diperiksa. Namun diakuinya saat melakukan tracing memang banyak yang akhirnya diketahui terkonfirmasi. “Positif rate kita saat ini di atas 5 persen,” imbuhnya.