KUNINGAN-Warga Desa Singkup, Kecamatan Japara, mencetak rekor menghidangkan 24 nampan kuliner legendaris Kokolotok untuk disantap bersama, kemarin (7/1).
Kuliner spesial kepala kambing tersebut disajikan dalam acara Rapat Akhir Tahun (RAT) Koperasi Prinsip Desa Singkup yang anggotanya para pensiunan dan sesepuh desa. Istimewanya lagi, acara tahunan para sesepuh desa tersebut digelar di Saung Lamar yang menjadi ikon wisata baru Desa Singkup.
Acara makan bersama Kokolotok dalam jumlah banyak ini dibuka oleh Ketua Koperasi Prinsip Desa Singkup H Suteno di akhir acara rapat. Dalam kesempatan tersebut, Suteno pun menyampaikan amanat kepada Kepala Desa Singkup Mas’ud untuk melestarikan kuliner karuhun Desa Singkup tersebut sebagai ikon dan bisa semakin dikenal oleh masyarakat luas.
“Sengaja acara RAT kali ini kami gelar spesial menyajikan kuliner legendaris Kokolotok dalam jumlah banyak yaitu 24 nampan sekaligus. Ini merupakan rekor karena baru pertama terjadi di Desa Singkup sendiri, mungkin juga se-Kabupaten Kuningan bahkan di Indonesia,” ungkap Suteno.
Suteno menerangkan, kuliner Kokolotok adalah hidangan spesial di Desa Singkup yang sudah ada sejak zaman dulu saat dirinya masih kanak-kanak. Menurutnya, masakan olahan kepala kambing dengan bumbu rempah pilihan bertabur serundeng kelapa parut tersebut hanya ada di Desa Singkup yang hingga kini masih banyak diminati para pencinta kuliner.
“Kami sebagai sesepuh desa menitipkan kepada Pak Kades untuk melestarikan kuliner asli Desa Singkup ini agar jangan sampai punah. Mudah-mudahan ini bisa dikembangkan menjadi ikon Desa Singkup dan kebanggaan warga Kuningan yang bisa mendunia,” ujar Suteno diamini Nono salah satu pelaku usaha kuliner Kokolotok Singkup.
Sementara itu, Kades Singkup Mas’ud mendukung harapan dan keinginan para sesepuh desa tersebut untuk mengangkat kuliner Kokolotok sebagai salah satu ikon Desa Singkup. Untuk mewujudkannya, Mas’ud mengaku sudah merancang sejumlah program untuk memperkenalkan kuliner Kokolotok kepada masyarakat luas, tidak hanya di Kuningan namun juga di Indonesia bahkan mendunia.
“Ada beberapa potensi yang dimiliki Desa Singkup yang bisa dikolaborasikan untuk mendongkrak kuliner legendaris Kokolotok ini bisa mendunia. Di antaranya mengembangkan potensi wisata alam, yaitu Buper Lamar ini dan potensi alam Desa Singkup yang berbukit bakal disulap menjadi trek terabas motor trail. Mudah-mudahan bisa menarik tamu atau wisatawan pencinta olahraga ekstrem motor trail atau acara komunitas lain berkumpul menikmati keindahan alam Kuningan sambil menikmati hidangan Kokolotok ini,” ungkap Mas’ud. (fik)