CIREBON- Presiden Joko Widodo kembali bicara soal vaksinasi Covid-19. Disampaikan melalui Instagram (IG) ia menyatakan vaksinnya sudah ada. Sudah didistribusikan ke daerah-daerah. “Apakah Anda tengah menanti vaksin Covid-19? Sabar. Saya juga,” tulis Presiden Jokowi di akun IG, Kamis (7/1).
Presiden mengatakan pendistribusian sudah dilakukan ke daerah-daerah. “Vaksinnya sudah ada dan sudah mulai didistribusikan ke daerah-daerah. Tapi kita masih menunggu izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan dan proses kajian halal dari Majelis Ulama Indonesia,” ujarnya.
Presiden pun menegaskan bahwa bila prosedur itu telah dilalui, maka pemerintah akan menggelar vaksinasi Covid-19 secara gratis bagi seluruh masyarakat Indonesia. Vaksinasi akan dilakukan dalam beberapa tahap. “Dan saya, sekali lagi, akan menjadi orang pertama yang akan menerima vaksin Covid-19 tersebut. Mengapa Presiden jadi yang pertama? Bukan hendak mendahulukan diri sendiri, tapi agar semua yakin bahwa vaksin ini aman dan halal. Jadi, siap-siap saja,” tandas Jokowi.
DIRENCANAKAN 13 JANUARI
Sementara terkait jadwal, Presiden Jokowi dijadwalkan akan divaksinasi Covid-19 perdana di Indonesia pada 13 Januari. Hal itu seperti disampaikan Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono. “Iya (Rabu 13 Januari) dan tata cara prosesnya akan dibahas pada Jumat ini (hari ini, red),” katanya, Selasa lalu (5/1).
Ia mengatakan vaksinasi Covid-19 kepada Jokowi akan disiarkan secara langsung. Heru mengatakan langkah ini untuk membangkit semangat daerah dalam melakukan vaksinasi. “Biar masyarakat bisa lihat langsung memberikan semangat bisa dilanjutkan ke daerah-daerah juga ikut, minimal provinsi kota-kota besar juga ikut melanjutkan,” ucap Heru.
Sementara Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Bakti Bawono Adisasmito mengatakan selain Jokowi, ada tiga kelompok besar yang akan menerima vaksin Covid-19 pada hari pertama vaksinasi. “Pertama pejabat publik pusat dan daerah (termasuk para gubernur dan walikota/bupati),” kata Wika dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube Sekretariat Presiden, kemarin.
Sementara kelompok kedua yakni pengurus asosiasi profesi tenaga kesehatan dan pimpinan kunci dari institusi kesehatan di daerah. Kelompok ketiga, tokoh agama di daerah.