Heboh Kerumunan di Tamkot, Langsung Disemprot

longsor-pakembangan
TANGANI LONGSOR: Alat berat dikerahkan untuk membersihkan material batu dan tanah yang menutup jalan dan petugas UPT Damkar membersihkan sisa tanah yang menempel di aspal.
0 Komentar

Terhadap kerumunan di sekitar Tamkot Kuningan Minggu pagi kemarin, anggota DPRD Kuningan dari Fraksi PKB, H Susanto, berpandangan wajar adanya banyak kunjungan warga tersebut.
“Ya mungkin masyarakat memang perlu hiburan, melepas kepenatan dari aktivitas pekerjaan mereka bersama keluarga. Namun yang disayangkan, itu protokol kesehatan seharusnya diperhatikan juga,” kata Susanto.
Meski demikian, Susanto tidak lantas menyalahkan warga terkait adanya prokes yang tidak dilaksanakan di sana. Ia meminta agar ada petugas yang mengimbau warga untuk senantiasa menerapkan prokes dengan ketat.
“Sosialisasi juga harus terus dilakukan agar warga tidak berkerumun. Tidak hanya di lokasi itu, tapi di lokasi-lokasi wisata lainnya, saya pikir banyak warga berkerumun juga,” pinta anggota dewan asal Dapil V itu.
Sementara itu, pasca video dan foto kerumunan warga di Alun-alun Kuningan ini beredar di media sosial, Minggu siang sekitar pukul 11.30 WIB, langsung ada penyikapan dari para petugas. Mereka langsung berupaya untuk meminta warga agar tidak berkerumun dan segera meninggalkan lokasi tersebut.
Bahkan upaya lebih lanjut dilakukan tim dari Pemadam Kebakaran (Damkar), yang langsung melakukan penyemprotan cairan desinfektan di sekitar Taman Kota. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi adanya penyebaran Covid-19 sebagai akibat dari adanya kerumunan di tempat tersebut.
Setelah mendapat penanganan dari petugas, kondisi Tamkot berwajah baru ini pun tidak lagi dihiasi kerumunan warga. Para petugas pun semakin giat melakukan sosialisasi prokes kepada masyarakat, baik melalui medsos, pengumuman secara langsung, maupun menggunakan media lainnya. (muh)

0 Komentar