KANDANGHAUR-Bencana banjir rob kembali mengepung wilayah Pesisir Desa Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur. Banjir air laut pasang kali ini diperparah dengan curah hujan tinggi dan meluapnya debit air Sungai Ciperawan.
Kuwu Desa Eretan Wetan, H Edi Suhedi mengatakan, banjir rob sudah terjadi sejak Sabtu (9/1) dan semakin parah pada Senin (11/1). Ribuan rumah terendam, merata di semua blok. Mulai dari Blok Prempu I, II, Pangpang I, II dan Blok Condong. “Tambah kesini tambah parah,” ucapnya.
Meski ada banjir rob warga tak ada yang mengungsi karena sudah terbiasa. Mereka memilih bertahan di rumah masing-masing sembari mengamankan barang-barang penting.
Walau begitu, warga diminta tetap waspada lantaran banjir rob diprediksi bakal terus terjadi mengingat musim hujan masih berlangsung yang berdampak pada tingginya debit Sungai Ciperawan.
“Kita sudah siapkan lokasi pengungsian. Di kantor desa dan tempat lain yang aman,” ujarnya.
Kuwu Edi menuturkan, dalam kondisi ini, masyarakatnya sangat membutuhkan bantuan. Terutama sembako. Sebab, aktivitas masyarakat yang mayoritas nelayan lumpuh. Mereka terpaksa harus hidup di tengah kepungan rob.
“Warga kami tidak bisa berbuat apa-apa. Mau keluar rumah saja susah. Rumah terendam banjir, jalanan juga. Jadi sangat membutuhkan bantuan,” katanya.
Pihaknya sendiri secara pribadi rutin membagikan nasi bungkus. Untuk masyarakat sekitar kediamannya meskipun jumlahnya terbatas. Sementara bantuan dari pemerintah kabupaten, provinsi maupun pusat tak kunjung datang. (kho)