PATROL-Kendati Mendikbud Nadiem Makarim mengizinkan belajar tatap muka di bulan Januari, namun tidak semua sekolah di Kabupaten Indramayu melaksanakan kegiatan belajar dan mengajar tatap muka.
Hal itu dikarenakan pandemi Covid-19 masih menyebar luas di Kabupaten Indramayu. Pihak sekolah lebih memilih pembelajaran jarak jauh (PJJ) menggunakan sistem dalam jaringan (daring) lewat smartphone.
Seperti yang dilakukan salah satu lembaga pendidikan kesetaraan PKBM Samiaji Patrol. Dalam masa pandemi Covid-19, Pusat Pendidikan Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) Samiaji Patrol hingga kini masih menerapkan pembelajaran daring. Penyelanggaraan belajar daring sebagai upaya mencegah penyebaran dan penularan virus corona (Covid-19).
Ketua Penyelenggara PKBM Samiaji Patrol, Warganda SPdI mengatakan, sejak adanya pandemi Covid-19 lembaga pendidikannya menerapkan pembelajaan daring. Hingga sekarang pembelajaran daring masih dilakukan, meskipun Mendikbud pada Januari 2021 mengizinkan pembelajaran tatap muka.
“Meski diizinkan, namun sifatnya tidak wajib. Kalau lembaga pendidikan kami tetap masih menerapkan sistem pembelajaran daring. Itu kita lakukan guna mencegah penyebaran dan penularan Covid-19. Apalagi Kabupaten Indramayu pandemi Covid-19 masih terjadi,” ujarnya, Senin (11/1).
Menurutnya, pencegahan penularan dan keselamatan peserta didik lebih utama. Meski demikian pembelajaran daring dalam prosesm belajar mengajar sama dengan tatap muka. Para tutor PKBM Samiaji juga kreatif dalam memberikan materi.
“Pembelajaran daring rutin dilakukan settiap hari Jumat dan Sabtu, di ikuti peserta didik pendidikan kesetaraan paket A,B dan C. Alhamdulillah berjalan lancar dan semua peserta didik ikut belajar,” terangnya. (kom)