Bahkan, Putu menegaskan, dalam pelaksanaan rehab nanti harus ada partisipasi masyarakat dan pemerintah desa terutama Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) setempat. Sehingga dengan dana bantuan hanya Rp17,5 juta, bagaimana caranya bisa menyulap rumah tidak layak huni menjadi rumah yang sehat dan layak.
“Alhamdulillah tingkat gotong royong masyarakat Kuningan masih tinggi, dibuktikan selama program tersebut berjalan sejak beberapa tahun yang lalu dengan bantuan stimulan sebesar Rp17,5 juta telah menghasilkan pembangunan rumah yang sehat dan layak senilai Rp50 hingga Rp60 juta bahkan ada yang sampai Rp100 juta,” ungkap Ridwan.
Untuk rutilahu yang tersisa, Putu mengatakan, diharapkan bisa terselesaikan secara bertahap di tahun berikutnya. Oleh karena itu, bagi yang tahun ini belum mendapat jatah untuk bedah rumah diharapkan untuk bersabar.
“Insya Allah secara bertahap kita akan tuntaskan seluruh rutilahu di Kabupaten Kuningan. Bagi yang belum mendapatkan bantuan tahun ini mudah-mudahan bisa teralokasikan tahun berikutnya. Atau bagi yang belum karena terkendala persyaratan administrasi untuk segera melengkapi dokumen, salah satunya status kepemilikan tanah harus hak milik,” Â jelasnya. (fik)