INDRAMAYU-Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Pangeran Dharma Kusuma (Padhaku) Segeran menggagas kuliah kerja mahasiswa (KKM) tematik corona virus disease (Covid-19).
Rencananya, kegiatan yang diikuti 80 Mahasiswa tersebut akan berlangsung selama empat puluh hari, mulai Senin (11/1), di beberapa desa di Kecamatan Widasari Kabupaten Indramayu.
Ketua Panitia KKM Toto Kuryanto menuturkan, dengan adanya pandemi Covid 19 perlu adanya formulasi terkait pelaksanaan KKM. “Kegiatan KKM tematik merupakan formulasi dan juga bentuk kontribusi konkrit mahasiswa dalam merespons pandemi Covid-19 di tengah masyarakat,” tuturnya.
Dijelaskannya, fokus program dan kegiatan KKM tematik Covid-19 pada upaya mendukung penanganan pandemi corona melalui sejumlah opsi tematik yang sudah ditentukan yang meliputi, program kemanusiaaan pencegahan Covid-19 seperti edukasi kesehatan serta bakti sosial, pemberdayaan wirausaha masyarakat terdampak Covid-19, kegiatan edukasi teknologi informasi, pemberdayaan pemerintahan desa dalam memperkuat jaring pengaman sosial desa saat terjadinya pandemi, dan inovasi pembelajaran terutama anak sekolah pendidikan dasar dan menengah yang terdampak Covid-19.
Sementara, Ketua STKIP Padhaku Taufiq Zaenal Mustofa MSi mengatakan, ada tiga hal besar dalam KKM, pertama peserta dituntut menyelesaikan masalah yang ada di masyarakat sesuai dengan bidang akademis dan profesional. Hal ini, sebutnya, terkait fungsi KKM sebagai edukasi.
Fungsi kedua, lanjutnya, bagaimana setelah edukasi mahasiswa melakukan akselerasi dan meningkatkan kepedulian dengan berbagai program pembangunan seperti saat ini dalam penanganan Covid-19. Harapannya masyarakat mau dan mampu terlibat aktif dalam pembangunan.
“Terakhir, fungsi menjembatani tiga pilar yakni perguruan tinggi, pemda Indramayu dan masyarakat yang menjadi bagian tidak terpisahkan. Dimana pemerintah membuat program dan rencana aksi dalam RPJMD, perguruan tinggi support sistem yang mendukung percepatan pencapaian visi misi dan masyarakat terlibat secara aktif dalam pembangunan,” pungkasnya. (rls/dun)