Kasus Baru Tembus 11.557

Terapkan-Protokol-Kesehatan
PROTOKOL KESEHATAN: Memakai APD lengkap, petugas melakukan pemakaman salah seorang warga yang positif Covid-19 di TPU Kecamatan Cigugur, Rabu siang (13/1).
0 Komentar

JAKARTA- Penambahan kasus positif Covid-19 di Indonesia terus terjadi. Kamis (14/1) ada penambahan kasus baru sebanyak 11.557 orang. Ini adalah jumlah tertinggi sejak corona pertama kali diumumkan pada Maret 2020 lalu. Dengan tambahan itu, total ada 869.600 kasus positif.
Sementara untuk pasien sembuh baru bertambah 7.741 orang. Sehingga jumlah keseluruhan orang yang pulih dari corona sebanyak 711.205 orang. Sedangkan pasien meninggal dunia ada tambahan 295. Dengan demikian jumlah keseluruhan pasien wafat mencapai 25.246 orang.
“Saat ini di Indonesia terdapat 133.149 kasus aktif (pasien menjalani perawatan dan isolasi karena terinfeksi corona). Selain itu, tercatat 64.032 orang yang masuk dalam kategori suspek,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito di Jakarta, Kamis (14/1).
Hasil tersebut diperoleh setelah pemerintah memeriksa 70.376 spesimen dari 46.097 orang di 566 laboratorium di seluruh Indonesia. “Total sudah diperiksa 8.133.444 spesimen dari 5.426.234 orang,” imbuhnya. Dikatakan,
semua provinsi dengan 510 kabupaten/kota telah dinyatakan terdampak virus Covid-19.
Provinsi DKI Jakarta menjadi provinsi dengan kasus baru terbanyak. Yaitu sebanyak 3.165 kasus. Disusul Jawa Barat 2.201 kasus, Jawa Tengah 1.497 kasus, Jawa Timur 981 kasus dan Sulawesi Selatan sebanyak 640 kasus baru. Selain itu, DKI Jakarta juga masih menjadi provinsi yang mencatatkan total konfirmasi kasus terbanyak dan angka kesembuhan terbesar. Akumulasinya 217.893 kasus COVID-19 dan 193.632 kasus sembuh.
“Jawa Timur menjadi provinsi dengan jumlah kematian terbanyak. Yaitu 6.716 orang. Karena itu, menerapkan disiplin 3M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak) adalah wajib. Masyarakat dan pemda tidak boleh lengah,” tandasnya.
DUA BULAN MENINGKAT 130 PERSEN
Peningkatan kasus positif Covid-19 di Indonesia sangat mencolok dibanding bulan-bulan sebelumnya. Perlu penanganan khusus untuk menekan kasus aktif. “Kalau diihat perkembangan dibanding saat ini dengan 2 bulan yang lalu, maka terjadi hal yang sangat mencolok,” tegas Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Letjen TNI Doni Monardo saat rapat kerja bersama dengan Komisi VIII DPR RI di kompleks gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta, Kamis (14/1).
Ia menjelaskan perbandingan kasus positif virus corona pada sepanjang 10 bulan. Namun, angka ini meningkat tajam dalam 2 bulan terakhir melebihi 100 persen “Pada periode minggu kedua awal November, kasus aktif ada pada posisi yang terendah sepanjang 10 bulan terakhir. Yaitu 12,12 persen dengan angka kumulasi mencapai 54.000 orang. Artinya 54.000 warga yang terpapar dalam kondisi tanpa gejala, ringan, gejala sedang, berat, dan kritis. Tetapi dalam kurun waktu 2 bulan lebih, terjadi peningkatan 130 persen,” jelas Doni.

0 Komentar