PEMKAB Cirebon menetapkan tanggap darurat banjir berlangsung sampai 30 Januari. Hal itu dikatakan Bupati Drs Imron MAg saat memantau lokasi dan menyerahkan bantuan bagi warga terdampak banjir di Kecamatan Suranenggala, kemarin.
Imron didampingi Camat Suranenggala Dra Indra Fitriani MM, Kepala BPBD DR Alex Suheriyawan MPd dan Kepala Drs Dadang Suhendra MSi. Pada kesempatan itu bupati beberapa kali berdialog dengan warga Suranenggala Kulon. Bupati menanyakan apa saja yang dibutuhkan oleh warga terdampak.
“Semua sudah makan belum? Jangan khawatir nanti akan dibantu melalui desa untuk diserahkan ke dapur umum untuk dikonsumsi warga. Sehat semuanya ya. Kalau ada yang sakit ngomong, nanti diperiksa ke puskesmas,” ujar Imron kepada para warga terdampak banjir di Desa Suranenggala Kulon.
Imron sendiri sudah menerbitkan surat keputusan tanggap darurat bencana selama 14 hari ke depan sampai 30 Januari. Selama masa tanggap darurat, pemkab akan membantu memasok kebutuhan masyarakat selama proses recovery atau penanganan pasca bencana.
“Unuk bantuan nanti leading sektornya dari dinas sosial. Sampaikan saja jika memang ada kebutuhan yang harus dibantu. Untuk tahap ini kita akan fokus kepada penanganan warag terdampak. Semua akan dibantu,” tandas bupati.
Sementara Kuwu Keraton, Kecamatan Suranenggala, Muali, mengatakan banjir yang menerjang wilayahnya membuat 542 rumah dan 872 KK di wilayahnya terdampak. Ia mengatakan banjir yang terjadi kali ini yang paling besar yang terjadi selama ini. Menurutnya, banjir terakhir terjadi pada tahun 1978, saat ia masih kecil. Sehingga praktis banjir terkahir besar seperti ini terjadi 42 tahun lalu.
“Ini yang paling besar. Sebelumnya tidak pernah sebesar ini. Wajarlah kalau hanya genangan-genangan saja. Ini sih sudah tinggi sekali airnya, lebih banyak di atas lutut. Banyak wilayah yang tadinya tidak banjir sekarang kena banjir,” tambahnya.
Di lain tempat, Yogi (36) warga Blok Pabean, Desa Purwawinangun, Kecamatan Surananggala, mengatakan banjir yang menerjang wilayah tersebut terjadi sejak sehari sebelumnya atau pada Senin (18/1). Air mulai naik pada sore hari dan membuat banyak rumah di wilayah tersebut diterjang banjir.