Ia menilai saat ini tugas perlindungan dan pengayoman masyarakat belum maksimal. Sehingga, Benny berharap Kapolri yang baru bisa memaksimalkan dua kewajiban tersebut. “Tugas kepolisian memberikan perlindungan dan pengayoman kepada masyarakat. Tapi faktanya banyak sekali anggota polisi yang tidak melindungi masyarakat,” bebernya.
Ia mencontohkan, misalnya ikut dalam penanganan kasus-kasus tanah yang belum jelas asal-usulnya. Kemudian ikut dalam kasus-kasus tambang ilegal yang merugikan masyarakat. Selain itu, ia menilai, dalam penanganan kejahatan luar bisa, institusi Polri belum memiliki agenda yang tajam.
Dia mempertanyakan kepada calon Kapolri yang baru, apa solusi untuk mengatasi tantangan tersebut, terlebih lagi luasnya wilayah NKRI dengan pulau-pulau yang ada menjadi tantangan tersendiri bagi polisi. “Berkaitan dengan kejahatan-kejahatan luar biasa kami belum menemukan agenda yang lebih tajam, untuk menangani kasus-kasus terorisme, radikalisme, narkotika, dan illegal logging, illegal mining, kasus kejahatan lingkungan. Seperti apa solusi nantinya,” tanyanya.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni meminta calon Kapolri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo fokus memberikan dan menegakkan keadilan bagi masyarakat tanpa pandang bulu. “Kapolri baru harus tegas memberantas premanisme yang jelas-jelas bisa merusak keamanan dan ketertiban,” kata Sahroni
Ia juga mengapresiasi salah satu rencana calon Kapolri yang ingin memastikan jaminan untuk bisa beribadah bagi pemeluk agama manapun di Tanah Air. “Satu hal yang tadi menarik perhatian saya adalah ketika Pak Sigit menjelaskan bahwa Kapolri akan bersinergi dengan berbagai pihak untuk memastikan supaya pemeluk agama apa saja bisa beribadah di negara kita. Ini sangat kami dukung demi meningkatkan toleransi beragama kita,” terangnya. (khf/fin)