INDRAMAYU- Musyarawah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes) Pranggong Kecamatan Arahan, tegang. Ketegangan terjadi antara petani dan masyarakat saat membahas anggaran untuk tahun 2022 di Kantor Desa Pranggong, Kamis (21/1).
“Musrenbangdes untuk pengajuan tahun 2022, dialokasikan lebih banyak untuk saluran tersier yang diajukan para petani. Karena Pesawahan di Desa Pranggong sekitar 35 hektare terendam air. Sebab saluran air banyak yang mati,” papar Tokoh Masyarakat Desa Pranggong, Mahmudin.
Dikatakannya, salah satunya yang harus mendapatkan perhatian adalah saluran Kalen Gabus, yang lebarnya 2,5 meter, saat ini total tidak bisa berfungsi.
“Kemarin hampir terjadi baku hantam antara warga yang rumahnya terendam dan petani yang membuang air di Pertamina. Untungnya ada Babinkantibmas Desa Pranggong Aiptu Sujadi, yang melerai juga didampingi Lurah setempat,” imbuhnya.
Sementara itu, Tokoh Masyarakat lainnya, H Ubaidilah juga menyampaikan, setelah memimpin Musrenbangdes dan mendengarkan saran dan masukan dari masyarakat langsung meninjau ke lokasi pembuangan air yang merendam benerapa rumah warga. Lokasi itu terendam, kata Ubaidilah, akibat petani membuang air di Kali Pertamina Desa Pranggong.”Semoga masalah ini mendapatkan solusi terbaik. Supaya tidak terjadi perselisihan antara masyarakat,” pungkasnya. (jml/adv)