Dikatakan dr Susi, dari awal pihaknya selalu menjaga dan memprioritaskan kesehatan dan keselamatan para nakes agar terhindar dari paparan Covid-19. Sebab jika para nakes ini terpapar cukup banyak, maka penanganan secara baik terhadap masyarakat untuk Covid-19 dipastikan sedikit terganggu. Sehingga pihaknya sangat memprioritaskan kesehatan dan keselamatan nakes.
Bagi nakes yang terpapar, lanjut dr Susi, langkah pertama yang dilakukan isolasi mandiri secara sempurna. Sehingga tidak ada nakes yang seminggu masuk dan lain sebagainya, karena isolasi mandiri selama 14 hari. Selain itu, pihaknya juga melakukan on-off terhadap puskesmas.
“Jadi, puskesmas yang sudah di atas lima atau enam (nakes yang terpapar Covid-19), langsung ditutup selama 3 hari. Ini untuk mengistirahatkan tenaga-tenaga kami yang memang sudah mulai kelelahan, dan tentunya untuk disemprot disinfektan,” jelasnya.
Prioritas lainnya terhadap para nakes, masih kata dr Susi, pihaknya juga memberikan vitamin dan obat-obatan lain. Pihaknya bersyukur karena hingga saat ini kebutuhan tersebut masih tercukupi.
“Untuk Puskesmas Kuningan (yang lockdown) itu mulai hari Rabu, Kamis, Jumat. Kalau Puskesmas Maleber itu Kamis, Jumat, Sabtu,” pungkas dr Susi. (muh)