Isolasi Gronggong Sepi, Baru 9 Orang

Isolasi Gronggong Sepi, Baru 9 Orang
Hotel Isolasi Covid-19 di Kawasan Gronggong, Kabupaten Cirebon. Foto: Okri Riyana/Radar Cirebon
0 Komentar

TEMPAT isolasi mandiri di Hotel Radiant di kawasan Gronggong saat ini masih sepi peminat. Dari toal 78 bed yang tersedia, baru terisi 9 pasien terkonfirmasi positif Covid-19. Ada beberapa hal yang membuat kondisi tersebut terjadi. Di antaranya warga Kabupaten Cirebon yang lebih betah melakukan siolasi mandiri di rumah masing-masing.
Hal tersebut disampaikan Kadinkes Kabupaten Cirebon Hj Eni Suaheni SKM MKes. Menurutnya, dari 9 pasien yang sudah masuk, terdiri dari 4 orang tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif dan lima lainnya dari kalangan masyarakat umum. “Awal dibuka itu ada 7 orang, lalu tambah 2 lagi. Jadi ada 9 orang. Peminat juga masih rendah masih belum terlihat lonjakan penghuninya,” ujarnya, kemarin.
Dari informasi yang ia terima, banyak warga atau pasien yang positif lebih memilih melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing. Pihaknya pun tak bisa memaksa agar warga tersebut pindah ke tempat isolasi yang sudah disediakan. Namun, sambung Eni, warga yang memilih isolasi di rumah tidak boleh melakukan kontak dengan anggota keluarga lain dan tetap menerapkan protokol kesehatan. “Mereka nyaman di rumah sendiri, kita tidak bisa paksa. Tapi kita tetap pantau dan monitor kondisinya,” imbuhnya.
Pihaknya sudah mensosialisasikan tempat isolasi mandiri tersebut hingga ke puskesmas-puskesmas yang ada di Kabupaten Cirebon. Untuk tingkat ketersian tempat tidur di rumah sakit sendiri baru terisi sekitar 60 persen sehingga masih sangat memungkinkan untuk menerima pasien Covid-19.
PANTAU KASUS DI LAPAS GINTUNG
Sementara itu, Eni juga memastikan pihaknya terus memantau penanganan kasus terkonfirmasi Covid-19 di Lapasustik Gintung. Dinkes mengirimkan obat-obatan untuk membantu proses pemulihan 18 warga binaan dan 2 pegawai kantin di lapas itu. “Kita kirim antivirus dan vitamin untuk mempercepat proses penyembuhan,” ujarnya.
Untuk penanganan, Eni mengatakan lapas mempunyai tenaga kesehatan dan klinik mandiri yang nantinya akan bertugas memantau kondisi warga binaan yang saat ini ditempatkan ruangan khusus. “Jadi kita saat ini hanya memantau. Tapi kalau dari sana membutuhkan, tentu kita siap. Mereka punya tim medis sendiri dan punya klinik kesehatan,” imbuhnya.

0 Komentar