Kepala Lapasustik Gintung Nur Bambang Suprihandono dan Kasi BinaDik Mujiyana langsung melakukan upayah pencegahan. Terutama di area kantin. Karena 2 pegawai kantin juga terjangkit Covid-19. Pihaknya langsung melakukan sterilisasi dengan melakukan penyemprotan desinfektan di setiap ruangan.
Mujiyana memastikan kantin masih bisa dipakai. “Kantin masih berjalan seperti biasa. Kita sudah sterilkan dengan disemprot cairan disinfektan. Hanya dua pegawai yang kena Covid-19 tidak berangkat karena isolasi mandiri di rumahnya,” papar Mujiyana.
Sementara untuk 18 warga binaan yang tertular Covid-19 sudah dipisahkan dan diisolasi di Blok D yang berisi 8 ruangan. Menurut Mujiyana, pihaknya sengaja memilih Blok D karena ruangan itu paling maksimal terkena sinar matahari. Mereka yang positif Covid-19 tidak lepas dari pengawasan petugas. Terutama tim medis yang terus memonitor setiap waktu.
Atas upaya yang dilakukan itu, Mujiyana mengimbau kepada keluarga warga binaan agar tidak khawatir. Pihaknya memastikan kesehatan dan keselamatan warga binaan. “Jangan khawatir, kami akan serius menangani ini dengan dinas kesehatan. Mereka yang terjangkit akan diberikan suplemen dan obat antivirus dari dinas kesehatan. Mereka juga kita berikan vitamin dan keperluan dasar lainnya yang dipantau oleh tim kesehatan,” ucapnya.
Selain fokus pada warga binaan yang terjangkit corona, Mujiyana juga mengatakan pihaknya sudah melakukan penyemprotan disinfektan di seluruh ruangan di lapas. Setiap kegiatan warga binaan terpaksa harus dikurangi dan pembatasan efektif kegiatan antar blok.
“Meskipun dikurangi, tetap berjalan. Hanya bergantian. Seperti berjemur dan berolaraga hanya di area blok tersebut saja, bergantian. Kita akan terus berkoordinasi dengan Gugus Tugas Covid-19 dan Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon,” pungkasnya. (dri/cep)