“Ini fatal buat dua-duanya (dua desa, red), Windusari butuh air, untuk pengairan ke sana sudah dua tahun terputus. Kertayuga juga butuh jalan. Airnya dari Kertayuga ke Windusari, dari Windusari-nya jalan ke Kertayuga. Jadi kita ini sebenarnya saling membutuhkan,” imbuh Sri.
Guna menindaklanjuti kondisi ini, Komisi III DPRD Kuningan pun meninjau langsung ke lokasi. Menurut Dede Sudrajat selaku Ketua Komisi III, adanya kejadian jalan ambles menuju Desa Kertayuga Kecamatan Nusaherang tersebut jelas sangat mengkhawatirkan.
“Kalau tidak segera ditangani, ini kelihatannya akan lebih parah lagi. Ini jalur satu-satunya menuju Desa Kertayuga. Insya Allah ini akan secepatnya ditindaklanjuti, dan kita sudah berkomunikasi dengan PUTR, dengan Bina Marga. Kalau dibiarkan, khawatir ini akan lebih parah lagi,” ujarnya. (muh)