Revitalisasi Tamkot Bermasalah, Komisi III Turun Tangan

KomisiIII-Sidak-Tamkot
SUDAH RUSAK: Komisi III DPRD Kuningan saat mengecek sejumlah fasilitas Tamkot hasil revitalisasi yang ternyata ada kerusakan di beberapa titik, kemarin (26/1). Foto: Mumuh Muhyiddin/Radar Kuningan
0 Komentar

“Ini tahap pertama, nantinya masih ada tahap kedua atau ketiga. Ini kan masih kelihatan seperti begini, belum bisa untuk digunakan utuh oleh masyarakat,” tuturnya.
Bagaimana dengan kunjungan masyarakat yang sudah banyak ke Tamkot? Hal itulah menurut Dede yang sangat disayangkan. Padahal masyarakat pun tahu saat ini masih dalam kondisi pandemi Covid-19. Ia bahkan menyebut dari penjagaan aparat di Tamkot kurang memadai.
“Kami berharap (diperketat) untuk penjagaan Tamkot, terutama saat pandemi ini. Jangan sampai mengganggu apa yang sudah diprogramkan oleh pemerintah (penanganan Covid-19), dan juga jangan sampai terganggu pembangunan di taman kota yang belum terselesaikan. Mohon kepada masyarakat untuk saling memaklumi,” imbaunya.
Guna menindaklanjuti temuan tersebut, pihaknya dalam waktu dekat akan segera mengundang pihak terkait ke DPRD, baik dari Dinas PUTR maupun pihak pengembang. Karena nantinya ada sejumlah hal yang akan dibahas lebih detil di DPRD.
“Kita akan pertanyakan beberapa hal. Ada hal yang mungkin tidak bisa kita ungkapkan di sini, ya nanti akan kami sampaikan di rapat dengan pihak ketiga dan dengan Dinas PUTR sendiri. Kami akan mengundang secepatnya,” kata Dede.
Di tempat yang sama, Kabid Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kuningan Asep Abdul Mukti menjelaskan, pekerjaan-pekerjaan yang belum maksimal (revitalisasi Tamkot) diakuinya memang masih dalam tahap pemeliharaan. Terlebih saat ini masih ada aktivitas pekerjaan di lokasi Tamkot.
“Kita sekarang masih tahap pemeliharaan, sekarang kalau dilihat kan ada pekerja-pekerja yang masih memperbaiki pekerjaan yang belum maksimal. Jadi, untuk pihak ketiga masih bertanggung jawab, kita masih dalam masa pemeliharaan selama enam bulan,” jelasnya kepada sejumlah wartawan.
Pada tahap pertama revitalisasi Tamkot ini, lanjut Asep, menghabiskan anggaran dari Pemprov Jabar sebesar Rp14,3 miliar. Untuk tahap selanjutnya anggaran yang dipersiapkan dari sekitar Rp10 miliar.
“Kita untuk tahap lanjutan ke sebelah selatan, kegiatan pertama untuk pembangunan food court, taman bermain anak dan parkir. Kemudian untuk penataan Masjid Syiarul Islam,” terangnya.
Sementara itu, pihak pengembang revitalisasi Tamkot Kuningan H Mukhtar Luis, mengaku jika waktu pengerjaan yang diberikan hanya tiga bulan. Bahkan pengerjaan dilakukan siang dan malam agar mencapai batas waktu yang ditentukan.

0 Komentar