INDRAMAYU-Kasus ambruknya plafon Islamic Center masih terus mendapat perhatian serius dari berbagai pihak.
Ketua DPRD Indramayu, H Syaefudin SH, juga mengaku sangat prihatin atas peristiwa yang terjadi Minggu (24/1) siang lalu. Pasalnya, ini merupakan kejadian yang kedua, setelah sebelumnya menara Islamic Center patah pada Desember 2020 lalu.
Meski demikian Syaefudin meminta masyarakat tetap tenang. Karena persoalan tersebut saat ini masih didalami oleh pihak Polres Indramayu. “Kita serahkan kepada aparat penegak hukum (APH) untuk melakukan penyelidikan atas kejadian ini,” kata Syaefudin, Selasa (26/1).Kasus ambruknya plafon masjid Islamic Center Indramayu, ternyata juga membuat masyarakat khawatir. Mereka takut kalau kejadian serupa terulang. Imron Rosyadi, salah seorang pengunjung masjid Islamic Center misalnya, memilih untuk parkir mobil agak jauh dari menara masjid.
“Saya tadi parkir mobil di bawah menara masjid. Tapi pas saya pandang-pandang menara, sepertinya konstruksinya agak mengerikan juga. Akhirnya saya parkir ke tempat yang aman,” ujarnya.
Pengelola Masjid Islamic Center Syekh Abdul Manan Indramayu, Drs Sanusi Ghofur mengatakan, pihaknya memang sudah melakukan himbauan kepada para pengunjung atau jamaah, agar tidak memarkirkan kendaraan didekat menara.
Sebagai pengelola, ia juga menyerahkan sepenuhnya kepada pihak aparat penegak hukum untuk melakukan penyelidikan. Sanusi juga berharap segera dilakukan evaluasi terhadap seluruh bangunan Islamic Center. Sehingga tidak membuat masyarakat waswas. (oet)