KUNINGAN – Pendistribusian vaksin Sinovac dijadwalkan tiba di Kabupaten Kuningan pada hari ini, Rabu (26/1). Adapun jumlah total yang akan diterima mencapai 7.720 vaksin Sinovac. Sebagai upaya kesiapan, Bupati H Acep Purnama SH MH langsung memimpin rapat koordinasi dengan Tim Satgas Covid-19 Kuningan.
“Sebagai bentuk dukungan dan upaya pencegahan penyebaran Covid-19, sesuai kebijakan pemerintah pusat maka kita akan melakukan vaksinasi Covid-19,” kata Bupati Acep saat mengawali rakor persiapan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di ruang rapat Linggajati Setda Pemkab Kuningan.
Bupati Acep meminta, agar semua penyelengara layanan kesehatan seperti rumah sakit, klinik dan dokter untuk memberikan pelayanan yang maksimal. Apalagi kalau berbicara masalah terindikasi Covid-19, maka dengan sangat agar bisa segera untuk dilayani. “Terkait dengan vaksin, rencananya hari Kamis tanggal 28 Januari 2021 akan launching. Kemudian memulai pelaksanaan imunisasi penyuntikan vaksin Covid-19, jumlahnya kita mendapatkan 7.720 vaksin untuk dua kali penyuntikan dengan jarak 14 hari,” jelasnya.
Bahkan untuk memberikan contoh yang baik kepada masyarakat bahwa vaksin aman, secara pribadi, Acep siap menjadi orang pertama menerima vaksin. Hanya saja, secara analisis kesehatan dan usia tidak dianjurkan sebagai penerima vaksin perdana. “Pada prinsipnya, secara pribadi, saya siap menjadi orang pertama menerima vaksin. Tapi, mungkin ada pertimbangan lain karena usia saya sudah 60 tahun lebih. Mungkin itu pertimbangannya,” ujar bupati.
Kepala Dinas Kesehatan dr Hj Susi Lusiyanti MM menambahkan, jika lauching vaksinasi perdana akan dilaksanakan di Puskesmas Garawangi. Berdasarkan jadwal, vaksinasi perdana ini akan dilakukan secara simbolis kepada 10 orang VVIP di antaranya Wakil Bupati, Kapolres, Dandim, Kepala Pengadilan Negeri, Perwakilan MUI, Tim Penggerak PKK Kuningan, Kepala Kemenag Kuningan dan Perwakilan DPRD Kuningan.
“Vaksinasi perdana ini bertujuan untuk memberi teladan kepada masyarakat, bahwa vaksin ini aman. Penyuntikan vaksinasi pertama ini bertujuan pula memberi contoh kepada masyarakat tidak takut untuk divaksin, serta vaksinasi ini akan berlangsung selama 1 tahun sampai Maret 2022,” sebut Kadinkes dokter Susi.
Dia juga menyatakan, sasaran vaksinasi terhadap tenaga kesehatan (nakes) sesuai data Sistem Informasi SDM Kesehatan (SISDMK) sejumlah 4.187 orang yang telah memiliki e-ticket. Tahap pertama akan menyasar kepada 3.860 orang, sehingga terdapat sisa 327 orang untuk tahap lanjutan.