4 Dus Vaksin Sinovac Tiba di Kuningan

Terima-vaksin-Sinovac
TERIMA VAKSIN: Bupati H Acep Purnama (kedua dari kanan) didampingi Kadinkes dr Hj Susi Lusiyanti dan beberapa petugas, saat menerima kiriman ribuan vaksin Sinovac di Gudang Farmasi, Jalan Raya Cilowa Kramatmulya, kemarin (27/1). Foto : Mumuh Muhyiddin/Radar Kuningan
0 Komentar

Berdasarkan rapat koordinasi (rakor) dinkes dengan bupati beberapa hari lalu, jumlah nakes dari SISDMK berjumlah 4.187 orang sebagai sasaran. Mereka merupakan para nakes yang sudah mempunyai e-Ticket.
Untuk vaksinasi nakes tahap I, berlaku bagi 3.860 orang sasaran, sehingga tersisa 327 sasaran yang belum divaksin pada vaksinasi tahap I. Ia kembali menyebut jumlah vaksin sebanyak 7.720 vial untuk dua kali penyuntikan.
Kemudian, kata dia, ada sebanyak 50 fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) sebagai pemberi layanan vaksinasi yang terdaftar dalam PCare, dan tertuang dalam SK yang ditandatangani oleh Kepala Dinkes Kabupaten Kuningan. Terdiri dari 37 puskesmas, 1 Klinik Polres Kuningan, 1 Klinik Kodim 0615/Kuningan, 1 Klinik Swasta Mitra Husada, 2 RSUD, dan 8 RS Swasta.
Selain itu, kata dia, nakes yang telah dilatih sebagai vaksinator ada 41 orang, terdiri dari 37 orang koordinator imunisasi puskesmas, serta masing-masing 2 orang dokter dan perawat dari RSUD 45 Kuningan dan RSUD Linggarjati. Kemudian untuk tenaga nakes yang akan dilatih sebagai vaksinator, ada sebanyak 270 orang dengan pelatihan dilakukan 2 angkatan. Angkatan pertama 187 orang yang akan dilatih selama 3 hari (28-30/1), dan angkatan kedua sebanyak 83 orang yang akan dilatih juga selama 3 hari (1-3/2) mendatang.
“Mereka adalah 4 orang dari setiap puskesmas (37 puskesmas), jumlahnya 148 orang. Lalu 10 orang dari Rumah Sakit (11 RS), jumlahnya 110 orang, 7 orang dari Klinik Polres Kuningan, dam 5 orang dari Klinik Kodim Kuningan. Untuk simulasi pelaksanaan vaksinasi telah dilakukan di 37 puskesmas,” jelas dr Susi.
Untuk pelaksanaan vaksinasi, lanjut dr Susi, telah dilakukan zoom meeting kepada fasyankes yang terdaptar dalam PCare tentang pelaporan melalui Aplikasi PCare, serta tentang aplikasi SMILE untuk vaksin dan logistik.
Awalnya, kata dia, sasaran didapat dari sistem satu data vaksinasi Covid-19 yang akan terhubung dengan Web PeduliLindungi. Sasaran akan mendapatkan SMS Blast untuk menentukan tempat dan jam pelayanan.
“Tapi kemudian pada pelaksanaannya terjadi banyak kendala, sehingga data dikirimkan secara manual ke Dinas Kesehatan masing-masing kota/kabupaten,” kata dr Susi.
Selain itu, data sasaran vaksinasi juga diperoleh dari data SISDMK, sehingga nakes yang sudah memiliki e-Ticket akan melaksanakan vaksinasi di tempat kerja masing-masing. Dan yang belum terdaftar di SISDMK untuk mengajukan secara berjenjang melalui seksi SDMK Dinkes.

0 Komentar