Jawa Barat Tertinggi, Penambahan Kasus Baru Per Kemarin Tembus 4.532

Jawa Barat Tertinggi, Penambahan Kasus Baru Per Kemarin Tembus 4.532
0 Komentar

JAKARTA- Kasus baru Covid-19 masih terus mengalami kenaikan. Per kemarin, kasus baru se Indonesia 13.695.  sehingga total pasien terkonfirmasi seluruh Indonesia mencapai 1.037.993. Provinsi Jawa Barat menjadi provinsi dengan penambahan kasus tertinggi kemarin. Yakni 4.532 orang.
Provinsi di urutan kedua dengan kasus baru terbanyak kemarin adalah DKI Jakarta 2.889 kasus dan Jawa Tengah di urutan ketiga dengan 1.507 kasus baru. Urutan empat adalah Provinsi Jawa Timur dengan penambahan 1.022 kasus baru dan Sulawesi Selatan pada urutan lima dengan 679 kasus baru.
Per kemarin juga dilaporkan ada penambahan 10.792 pasien dinyatakan sembuh. Total kumulatif ada 842.122 pasien yang telah sembuh. Sementara kasus pasien meninggal dilaporkan ada 476 orang. Sehingga per kemarin tercatat sudah ada 29.331 pasien positif corona meninggal dunia.
PEMERINTAH OPTIMISTIS
Sementara itu, pemerintah optimistis vaksinasi akan berjalan lancar sesuai jadwal atau periodesasi yang telah disusun. Diharapkan prosesnya dapat diselesaikan dan memenuhi target yang sudah ditetapkan.
Strategi percepatan vaksinasi yang dilakukan adalah dengan memprioritaskan masyarakat yang rentan. Baik faktor pekerjaan, usia dan kondisi daerah. “Sebelum vaksinasi dilakukan terhadap masyarakat umum, pemerintah memprioritaskan kategori rentan untuk segera divaksin,” ujar Juru Bicara (Jubir) Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito di Jakarta, Kamis (28/1).
Menurutnya di sisi lain secara paralel pemerintah juga mengamankan vaksin bagi masyarakat luas. Satgas, lanjutnya, terus berkoordinasi dengan pimpinan dan satgas daerah untuk menyukseskan program vaksinasi. “Sejauh ini program vaksinasi telah dilakukan. Mereka yang menjadi prioritas pertama memperoleh vaksinasi adalah tenaga kesehatan dan petugas pelayanan publik,” katanya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengakui jumlah orang yang divaksinasi memang masih rendah. “Tapi ini kan baru awal-awal, dimulai dari dokter dan perawat dan per hari ini kurang lebih baru mendapat 250 ribu tenaga kesehatan yang divaksin. Tetapi 2 hari ini melonjak tajam,” jelas Presiden Jokowi setelah menjalani vaksinasi tahap kedua, Rabu (27/1).
Mengutip dari laman Kementerian Kesehatan, hingga 25 Januari 2021 terdapat 161.959 sumber daya manusia kesehatan (SDMK) yang sudah divaksin. Padahal Kemenkes menyasar 1,48 juta SDMK dan dari jumlah tersebut sudah ada 1,45 juta yang melakukan registrasi ulang untuk vaksinasi Covid-19. “Kita harapkan karena kita punya 30 ribu vaksinator di 10 ribu puskesmas dan 3000 rumah sakit. Kita harapkan 900 ribu sampai 1 juta orang dapat divaksin. Ini perlu waktu dan manajemen yang baik,” jelasnya.

0 Komentar