Wabup Sempat Deg-degan

Wabup-disuntik-vaksin
DIVAKSIN: Wabup HM Ridho Suganda, didampingi Bupati dan Kadinkes, menjadi orang pertama di Kuningan yang disuntik vaksin Sinovac, dalam launching di Puskesmas Garawangi, kemarin.
0 Komentar

Selain Wabup, dalam launching vaksinasi ini juga terdapat 9 orang lain, di antaranya Dandim 0615/Kuningan Letkol Czi David Nainggolan ST, Kepala Pelaksana (Kalaks) BPBD Indra Bayu Permana SSTP, Kepala Kejaksaan Negeri Luchterin Tedjo, dan perwakilan Kapolres. Sedangkan sisanya gagal disuntik karena tidak masuk persyaratan.
Bupati H Acep Purnama SH MH, pun tidak bisa dilakukan vaksinasi karena faktor usia, lantaran berusia di atas 60 tahun. Ketua DPRD Kuningan Nuzul Rachdy SE juga tidak ikut divaksin karena usianya 59 tahun 5 bulan. Berdasarkan ketentuan kesehtan, untuk suntik (imunisasi) vaksin Sinovac hanya diperbolehkan bagi yang berusia antara 18-58 tahun.
Sementara itu, dalam sambutannya, Bupati H Acep Purnama SH MH kembali menjelaskan vaksin yang diberikan untuk Kabupaten Kuningan sebanyak 7.720 vial, itu pun untuk 2 kali penyuntikan. Penyuntikan perdana sebagai launching dilakukan untuk 10 orang VVIP dan sisanya untuk tenaga kesehatan.
“Mohon maaf, saya tidak termasuk ke dalam 10 penerima vaksin perdana, karena vaksin Covid-19 Sinovac hanya untuk usia 18-59 tahun. Untuk usia anak-anak dan lansia 60-89 tahun masih menunggu jenis vaksin yang lain, menunggu referensi ahli klinis,” kata Bupati Acep.
“Mudah-mudahan distribusi selanjutnya akan segera kita terima, sehingga target semua masyarakat di Kabupaten Kuningan yang berhak mendapatkan vaksin bisa segera divaksinasi,” imbuhnya.
Dijelaskan, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) resmi mengeluarkan izin penggunaan darurat (emergency use authorization-eua) vaksin Covid-19 Sinovac Januari 2021 ini. Vaksin tersebut memiliki mutu yang memenuhi standar yang berlaku, syarat pembuatan obat yang baik, dan memiliki manfaat lebih besar dari resiko yang didasarkan atas data klinik dan non klinik, ditambah adanya sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Di lokasi yang sama, Kepala Dinkes Kuningan dr Hj Susi Lusiyanti MM, melaporkan data sasaran vaksinasi pada launching kemarin dan 3 hari ke depan akan dilaksanakan sebanyak 3.860 orang sasaran, sehingga terdapat 327 sasaran yang belum divaksin pada tahap pertama tersebut.
Ia kembali menjelaskan, jumlah vaksin yang sudah datang dan siap didistribusikan sebanyak 7.720 vial, dan sudah tersedia 50 fasilitas pelayanan kesehatan di Kabupaten Kuningan yang sudah terdaftar dalam vikel dan di SK Kepala Dinas Kesehatan. Data Nakes )Tenaga Kesehatan) yang melayani ada sebanyak 37 Puskesmas, ditambah klinik Polres Kuningan, Klinik Kodim, Mitra Husada, 3 RSUD, dan 8 RS swasta.

0 Komentar