“Pada momentum ini, saya mengajak pada seluruh nahdliyin, yuk kita sama-sama maksimalkan khidmat kita pada negara ini. Mengajak seluruh banom (badan otonom), MWC, dan Ranting NU, untuk selalu berkhidmat walaupun belum sempurna, untuk mengawal NKRI, untuk menyebarkan ahli sunnah wal jamaah,” ajak Kiai Aam.
“NU didirikan para ulama serta aulia. Dan posisi NU dalam mengawal kebangsaan, terus berdampingan dengan pemerintah,” imbuhnya, seraya berterima kasih ia sampaikan setelah sambutan, kepada PKB yang telah memberikan bantuan kendaraan operasional kepada NU.
Di tempat yang sama, Bupati H Acep Purnama SH MH, dalam sambutannya berpesan, ke depan Nahdlatul Ulama mampu tampil dengan tetap menjaga keseimbangan untuk melanjutkan kesinambungan sesuai dengan harapan bersama. Serta di Harlah ke-95 tahun, NU mampu tampil sebagai stabilitator, dinamisator, dan fasilitator.
“Saya sangat tersentuh apa yang disampaikan KH Abdul Wahab Hasbullah, tidak ada senjata yang setajam dan lebih sempurna lagi selain kesatuan, bersepakat untuk tidak sepakat. Yang kalau diartikan, itu berarti berdemokrasi. Walaupun ada perbedaan, tetapi tetap bersaudara. Jadi, harapan saya, NU ke depan dapat mempersatukan demi kemajuan bangsa dan negara,” harap Acep. (muh)