Atasi Kohe, Bangun Pabrik Pupuk

batu-pertama-pabrik-pupuk
BATU PERTAMA: Bupati H Acep Purnama melakukan peletakan batu pertama pembangunan pabrik pupuk organik kohe, di Kelurahan Cipari Kecamatan Cigugur, Selasa (2/2). Foto: Mumuh Muhyiddin/Radar Kuningan
0 Komentar

Direktur Utama Perumda Nana Sutisna, dalam sambutannya mengungkapkan, Perumda Aneka Usaha Kuningan dengan mitra PT Citra Agrifarmerindo dan Koperasi Serba Usaha Karya Nugraha, telah bersepakat untuk membangun perusahaan patungan di bidang industri pupuk organik. PT Cipta Agrifarmerindo telah memiliki pengalaman di bidang industri pengolahan pupuk organik dan juga memiliki jaringan dan kerjasama dengan PT Pupuk Indonesia.
“Kerjasama dengan PT Citra Agrifarmerindo ini merupakan upayaq untuk menyerap produk dari pabrik yang akan dibangun. Perumda juga bermitra dengan Koperasi Serba Usaha Karya Nugraha yang memiliki bahan baku Kohe. Dengan demikian, dari sisi pasar dan bahan baku, telah ada kepastian,” kata Nana.
Produk pupuk organik yang dihasilkan dari pabrik yang akan dibangun ini, lanjut Nana, telah memiliki pasar tetap, yakni PT Pupuk Indonesia serta kepastian bahan baku dari Koperasi Serba Usaha Karya Nugraha. Kemitraan Tripartit ini menjadi solusi jangka panjang dalam mengatasi permasalahan terhadap kotoran hewan yang sudah mewabah dalam 10 tahun ini.
“Kehadiran pabrik pupuk organik ini menjadi bagian dalam membuka serapan tenaga kerja sehingga dapat berkontribusi dalam pengentasan kemiskinan dan pengangguran,” ujarnya.
Selain itu, kata Nana, Perumda Aneka Usaha juga berkolaborasi dan mendukung program Pemerintah Kabupaten Kuningan, yakni Petani Mandiri Pupuk. Dengan demikian, diharapkan pada tahun 2023 permasalahan Kohe sudah tuntas seluruhnya.
Dalam kesempatan tersebut, Nana juga melaporkan total potensi bahan baku kohe di Kecamatan Cigugur berjumlah 144 ton yang dihasilkan dari 3.200 ekor sapi. Untuk mengolah potensi bahan baku tersebut, Perumda melakukan penanganan industri usaha seluas 4.000 meter di kawasan Cipari.
“Dalam master plan kami di area tersebut akan di bangun pabrik seluas 4.000 meter yang di dalamnya akan dibangun kantor, lab, mushola dan tempat uji coba,” tuturnya.
Selain itu, Nana menjelaskan, tahun 2022 mendatang seluruh potensi bahan baku yang ada di Cigugur akan diolah menjadi bahan jadi. Untuk itu, ia berharap upaya ini dapat membantu mengurangi pengangguran di Kuningan, karena jika didirikan pabrik akan membuka peluang pekerjaan bagi masyarakat sekitar.

0 Komentar