DUA sosok mayat yang ditemukan di Cisanggarung, kemarin, adalah RO (20) dan AM (18). Keduanya adalah anggota geng motor yang diserang kelompok geng motor lain pada Minggu (31/1). Hal itu diakui pria berinisial AH yang merupakan teman dekat korban.
AH membenarkan kedua korban itu temannya di geng motor yang sama. Ia menyebut RO adalah teman dekatnya. Sementara AM hanya kenal dalam kelompok geng motor ketika berkumpul. “Keduanya adalah kelompok kami. Saat bakti sosial dan diserang, mereka ada dengan kami,” kata AH kepada Radar Cirebon, kemarin.
Saat ditangkap oleh polisi, AH juga sempat menanyakan keberadaan RO kepada teman-temannya. Pasalnya, AH terpisah dengan RO ketika dikepung oleh masyarakat. AH lebih dahulu tertangkap. Sementara RO, AM, dan lainnya kabur ke areal persawahan. “Saat saya tanya-tanya, RO kabur bareng yang lain. Tapi saat ngumpet di sawah ada masyarakat keliling kontrol pakai sorot lampu. Jadinya terjun ke sungai. Mereka gak tahu sungai lagi banjir,” ucap AH.
Beberapa dari mereka hanya di pinggir sungai. Bahkan ada yang diamankan warga dan diamuk sampai pingsan di lokasi itu. Sementara RO dan AM ke tengah sungai. Di situlah keduanya diduga tenggelam. Menurut AH, RO orang baik. Tidak neko-neko dalam geng motor mereka. RO pun selalu ikut dalam acara bakti sosial (baksos). AH masih tidak menyangka rekannya ada yang meninggal pada peristiwa tersebut. “Gak nyangka. Dia teman dekat saya,” tandasnya. (cep)