Kapolres ‘Disambut’ Geng Motor, AKBP Imron Akui Langsung Diwarning saat Masuk Cirebon

Kapolres ‘Disambut’ Geng Motor, AKBP Imron Akui Langsung Diwarning saat Masuk Cirebon
UNGKAP KAS US GENG MOTOR: Kapolres Cirebon Kota (Ciko) AKBP Imron Ermawan menginterogasi dua anggota geng motor saat ekspos kasus di halaman Mapolres Ciko, kemarin (3/2). FOTO: CECEP NACEPI/RADAR CIREBON
0 Komentar

CIREBON- Geng motor di Cirebon sudah menjadi buah bibir. Menjadi cerita di mana-mana. Hal itu juga diakui Kapolres Cirebon Kota AKBP Imron Ermawan. Imron yang baru menjabat per 7 Januari 2021 itu mengaku langsung mendapatkan warning terkait maraknya kasus geng motor di Kota Cirebon.
“Satu bulan saya jadi kapolres, di sini (Kota Cirebon, red) banyak geng motor. Dan saya tegaskan, tidak ada aturan hukum yang boleh dilanggar. Kalau memang tidak tertib hukum dan melanggar, ditindak. Tidak semua kelompok bermotor jahat. Tapi ada oknum yang menyalahgunakan itu,” tegas Imron saat menggelar ekspos penangkapan dua pelaku geng motor, kemarin.
Setelah menjabat kapolres, sambung Imron, beberapa kali ia mendapat laporan kalau banyak warga Kota Cirebon yang menjadi korban dari geng motor. Karena itu, ia akan menyikapinya dengan serius. Pihaknya akan itens menangani geng motor ini. Bahkan menggandeng TNI demi menjaga kambtibmas Kota Cirebon. “Banyak laporan yang menderita (korban, red) karena geng motor. Karena itu, ini menjadi atensi. Kamtibmas harus dijaga secara intens,” tandas Imron.
Sementara itu, dari bentrok geng motor di Kawasan Stadion Bima (KSB) Kota Cirebon pada 20 Desember 2020 lalu, pihaknya meringkus dua pelaku. Masing-masing MY (18) dan MW (18). Keduanya terbukti melakukan pengeroyokan dan mengambil telepon genggam milik korban dari kelompok geng motor lain.
Peristiwa itu sendiri bermula saat kawanan geng motor dengan 15 motor melakukan konvoi di KSB. Saat di lokasi kejadian, bertemu dengan MY dan MW serta rekan-rekannya yang juga geng motor. Lalu saling bentrok. MY dan MW di atas angin karena jumlah mereka paling banyak. Sekitar 200 orang.  Geng motor dari pihak korban pun kalang kabut.
“Karena kalah jumlah, korban lari. Namun jatuh hingga dikeroyok oleh tersangka. Akibat kejadian itu, korban yang berhasil kabur itu mengalami luka di tangan dan motornya dirusak oleh kelompoknya MY dan MW. Selain itu handphone korban juga diambil oleh tersangka,” jelas kapolres.
Kejadian itu langsung menyita perhatian masyarakat. Banyak yang mengabadikan peristiwa tersebut dengan merekamnya di telepon genggam dan menyebarkannya ke media sosial. Tawuran geng motor pun menjadi viral di media sosial. Polisi yang mendapatkan laporan adanya geng motor juga sempat ke lokasi kejadian. Namun, saat dicek, mereka sudah bubar.

0 Komentar