Kasus di WTC, Keluarga Terima, Sebut Kecelakaan

Kasus di WTC, Keluarga Terima, Sebut Kecelakaan
0 Komentar

KASAT Reskrim Polresta Cirebon Kompol Rina Purwitasari akhirnya buka suara soal penemuan dua jenazah yang merupakan anggota geng motor. Rina memastikan data itu benar setelah pihaknya mengonfirmasi para saksi dan keluarga korban.
“Untuk mayat yang ditemukan di tempat yang berbeda pada hari yang sama, itu benar AM dan RO. Keduanya adalah anggota geng motor. Saat terjadi perselisihan di Ciledug, korban melarikan diri ke Pabedilan. Di Pabedilan, sebagaian diamankan masyarakat. Dua korban melarikan diri kejaran warga. Melihat ada sungai, nyebur ke sungai. Dua hari kemudian ditemukan meninggal dunia,” papar Rina kepada Radar Cirebon melalui telepon seluler, kemarin.
Setelah penemuan mayat, Rina langsung memerintahkan timnya ke keluarga RO dan AM. Pihaknya memberikan penjelasan terkait kejadian itu. Namun, kata Rina, pihak keluarga korban menyatakan menerima kejadian itu sebagai sebuah kecelakaan.  “Orang tua korban sudah menerima kalau korban meninggal karena kecelakaan. Orang tua korban membuat pernyataan di polsek bahwa mereka tidak melaporkan terkait kasus kematian korban dan menerimanya karena kecelakaan. Pernyataan itu sudah ditandatangani,” tandasnya.
Disinggung soal penangkapan terhadap kelompok geng motor yang melakukan penyerangan, Rina mengaku masih dalam penyelidikan.  “Pelakunya masih kita kejar dan dikembangkan berdasarkan dengan alat bukti yang ada dan keterangan saksi. Kelompok yang diamankan kemarin, berdasarkan dari keterangan yang didapat, mereka juga korban. Karena diserang, mereka kabur,” pungkas Rina.
Seperti diberitakan, dua kelompok geng motor ini terlibat bentrok di wilayah Desa Bojongnegara, Kecamatan Ciledug, Kabupaten Cirebon, Minggu sore (31/1). Dari aksi itu, puluhan orang diamankan warga dan polisi. Mereka yang diamankan ternyata dari kelompok geng motor yang diserang.
Dua korban dari pihak yang diserang meninggal. Yakni  RO (20) dan AM (18). Keduanya ternyata terjun ke sungai saat akan menyelamatkan diri. Keduanya tenggelam dan baru ditemukan Selasa (2/2). AM yang merupakan warga Kecamatan Gebang ditemukan di Tawangsari, Kecamatan Losari, pukul 10.30 WIB. Sementara RO (20) warga Kecamatan Karangwareng ditemukan di Desa Kalibuntu, Kecamatan Pabedilan pukul 13.20 WIB. (cep)

0 Komentar