Nama lengkapnya Ardi Munawar Haz. Usianya 19 tahun. Warga Desa Dompyong Wetan, Kecamatan Gebang. Ia ditemukan tewas di Sungai Cisanggarung, Selasa (2/2). Tepatnya di Tawangsari, Kecamatan Losari, pukul 10.30 WIB.
DENY HAMDANI, CirebonNURPIN kaget. Anaknya dikaitkan dengan geng motor. Tetangganya juga sama. Mereka mengenal Ardi sebagai sosok tertutup. Jarang keluar rumah. Kecuali untuk jualan buah membantu orang tuanya. “Jujur saya dan keluarga baru tahu jika Ardi disebut-sebut sebagai anggota geng motor. Keluarga tidak menyangka jika Ardi disebut geng motor,” ujar Nurpin saat ditemui Radar Cirebon di kediamannya, kemarin (4/2).
Hari saat terjadi bentrok geng motor, Minggu (31/1), Ardi diketahui keluar dari rumah. Sekitar pukul 11.00. Hari itu sebenarnya Nurpin meminta Ardi menggantikan dirinya menjaga kios buah di depan PG Tersana Baru Babakan. “Saya minta Ardi gantiin saya dulu dagang buah, nggak tahu anak tiba-tiba pergi saja. Tidak pamit mau ke mana gitu,” tutur Nurpin.
Selang beberapa jam, Nurpin ke tempat dagangan buah. Ternyata Ardi tidak ada di sana. Ardi tak ada di kios buah. “Saya lalu nanya temannya, katanya sedang ikut kegiatan baksos penggalangan dana untuk korban bencana alam di Ciledug,” ujarnya.
Sampai sore tiba, tak ada kabar dari Ardi. “Ardi anaknya selalu komunikasi. Dia ada di mana selalu ngasi tahu orang tuanya. Akhirnya minggu sore saya hubungi HP-nya tetapi sudah tidak aktif. Saya hubungi lagi tetapi tetap nggak aktif. Ardi itu biasa HP-nya selalu aktif,” kata Nurpin.
Semenjak itu keluarga mulai kehilangan jejak. Hingga Senin pagi (1/2) Ardi belum pulang juga. Nurpin dan keluarga mulai waswas. Mereka tahu Ardi. Belum pernah nginep di rumah teman. Kalau sedang berkunjung ke teman, pasti pulang.
Pihak keluarga pun memutuskan mencari Ardi. Bahkan sampai ke Desa Belawa, Lemahabang. “Saya coba cari ke Belawa karena dulu Ardi pernah bekerja selama satu bulan untuk makanin ikan lele di Belawa. Ternyata tidak ada juga,” tuturnya.
Pencarian Ardi berakhir ketika aparat desa memberitahu ada penemuan mayat di Sungai Cisanggarung. “Saya cek ke Polsek Losari. Polsek ngasi tahu barang bukti, salah satunya tas. Setelah dilihat itu bukan punya Ardi. Saya ada rasa lega dengan harapan jika mayat itu bukan Ardi. Tapi setelah menunjukkan bukti selanjutnya, termasuk HP dan saya cek jenazahnya, ternyata itu memang benar Ardi,” ungkapnya.