Vaksinasi Pertimbangkan Jumlah Vaksinator

Vaksinasi Pertimbangkan Jumlah Vaksinator
0 Komentar

JURU Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengingatkan program vaksinasi Covid-19 secara masal harus mempertimbangkan ketersediaan tenaga vaksinator. Jumlah vaksinator yang memadai akan mendukung vaksinasi yang dilakukan pemerintah daerah. Sehingga program tersebut dapat berjalan efektif dan tepat sasaran.
“Pelaksanaan program vaksinasi dapat menjadi salah satu cara mendorong tenaga kesehatan turut berpartisipasi dalam program vaksinasi ini,” kata Wiku di Jakarta, Jumat (5/1).
Pemerintah, lanjutnya, melakukan vaksinasi masal di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta dengan target sekitar 6.000 tenaga kesehatan. Program vaksinasi masal merupakan koordinasi antara Kementerian Kesehatan dan pemerintah daerah.
Bagi daerah lain yang ingin melakukan kegiatan yang sama, harus mempertimbangkan ketersediaan tenaga vaksinator. Wiku menuturkan untuk mekanisme vaksinasi masyarakat umum, nantinya akan menggunakan sistem satu data.
Satu data vaksinasi Covid-19 merupakan kerja sama antara PT Telkom, Kementerian Kominfo, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), Kementerian Kesehatan dan Kementerian Koordinator Perekonomian. “Sama halnya dengan vaksinasi tenaga kesehatan, masyarakat akan menerima undangan melalui layanan SMS. Selanjutnya dapat melakukan registrasi sebelum menerima vaksin,” tandasnya.
Sementara itu, hingga kemarin vaksinasi tahap pertama sudah dilakukan untuk 744.884 tenaga kesehatan (nakes). Ini setelah ada tambahan 44.618 orang yang divaksin pada Jumat (5/2). Dari 744.884 nakes yang sudah menerima dosis pertama vaksin Covid-19, Kemenkes mencatat 120.725 orang di antaranya telah menerima dosis kedua.
Berdasarkan data di situs Kemenkes per 5 Februari 2021 sudah terdapat 1.537.449 tenaga kesehatan yang telah melakukan registrasi ulang untuk mengikuti vaksinasi Covid-19. Dalam proses vaksinasi Covid-19, pemerintah menargetkan akan memvaksin 181.554.465 orang atau 70 persen dari total penduduk Indonesia.
Hal itu dilakukan untuk mendapatkan kekebalan kawanan atau herd immunity terhadap penyakit yang menyerang pernapasan tersebut. “Proses vaksinasi tahap pertama dilakukan dengan sasaran tenaga kesehatan. Kemudian vaksinasi terhadap petugas layanan publik,” kata Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Reisa Broto Asmoro di Jakarta, Jumat (5/2).
Sementara itu, peningkatan kasus positif Covid-19 di Indonesia menjadi perhatian serius pemerintah. Setiap hari angka kenaikannya cukup signifikan. Pada Jumat (5/4) misalnya. Ada tambahan 11.749 kasus baru. Sehingga totalnya menjadi 1.134.854 orang terkonfirmasi positif corona.

0 Komentar