Tapi, lanjutnya, ada juga yang hanya mendapatkan ganti rugi Rp300 juta. “Sempat ada selisih paham warga karena membanding-bandingkan dengan tetangganya dan mendapat penggantian lebih besar. Namun setelah diberi pengertian, akhirnya warga bisa paham dan menerima keputusan tersebut,” ujarnya.
Kusto mengatakan, setelah nanti seluruh uang ganti rugi rampung dibayarkan, berarti giliran warganya bersiap untuk direlokasi. Menempati perumahan baru yang saat ini sedang dibangun oleh pemerintah di Desa Sukarapih. Praktis bangunan rumah warga, kantor pemerintahan Desa Kawungsari dan fasilitas umum seperti Poskesdes, masjid, dan bangunan sekolah SD Negeri Kawungsari bakal tenggelam.
“Rencana bulan Juli mulai penggenangan. Sebelum digenangi, silakan kepada warga memanfaatkan material bangunan rumahnya yang masih bernilai seperti genteng, kayu dan lainnya untuk diambil ataupun dijual. Bahkan beberapa rumah sudah ada yang diborongkan dan sekarang sudah ambruk karena material kayu hingga bata dijual,” paparnya.
Untungnya proyek Bendungan Kuningan tersebut tidak sampai menjangkau lokasi kompleks Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Kawungsari karena berada di lokasi yang lebih tinggi. “Hanya ada sekitar delapan makam warga yang berada di dekat pemukiman warga dan terkena proyek ini. Alhamdulillah untuk delapan makam tersebut sudah dipindahkan ke TPU di atas dengan pembiayaan pemindahannya pun ditanggung pemerintah,” papar Kusto.
Terkait aset desa, Kusto mengatakan, ada sekitar 10 hektare tanah bengkok yang bakal ditenggelamkan. Rencananya, tanah bengkok tersebut akan diganti oleh pihak BBWS Cimanuk Cisanggarung di lokasi lain atas usulan pemerintah desa. “Kami masih mencari lahan yang sesuai untuk pengganti tanah bengkok yang terkena proyek bendungan. Nanti setelah ketemu dan dirasa pas, kami akan sampaikan ke pihak BBWS untuk penggantiannya,” ujarnya.
Kades Kusto mengaku, proyek Bendungan Kuningan yang bakal menenggelamkan Kawungsari tentu sangat berdampak pada kondisi psikologis warganya. Terutama kenangan indah mereka bersama keluarga dan teman-teman semasa kecil yang tidak bisa digantikan secara materil.