Cipancuh Aman, Lansia-Balita Bertahan di Pengungsian

Cipancuh Aman, Lansia-Balita Bertahan di Pengungsian
TENDA DI JALAN: Korban terdampak banjir di Kecamatan Kandanghaur mengungsi di jalan raya pantura.FOTO:KHOLIL IBRAHIM/RADAR INDRAMAYU
0 Komentar

Jumlah pengungsi korban banjir yang bertahan di posko pengungsian terus berkurang, Rabu (10/2). Mereka sudah kembali ke rumah masing-masing. Menyusul mulai surutnya genangan air. Sementara kondisi tanggul Waduk Cipancuh dipastikan aman.KHOLIL IBRAHIM, IndramayuKONDISI tanggul Waduk Cipancuh dipastikan aman. Kendati terjadi pergerakan tanah tanggul di SP 10 sepanjang 4 meter dan geser ke bawah 176 centimeter. Kepastian itu disampaikan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Kapolda Jabar Irjen Pol Ahmad Dofiri. Saat keduanya meninjau waduk yang ada di Desa Situraja, Kecamatan Haurgeulis itu, Rabu (10/2).
Menteri Basuki dan Kapolda Ahmad Dofiri tiba di lokasi waduk Cipancuh pukul 09.00. Lantas menuju tanggul Waduk Cipancuh yang bergeser. Turut mendampingi Kapolres Indramayu AKBP Hafidh Susilo Herlambang, dan pejabat lainnya.
Di lokasi, Basuki meminta masyarakat dan aparat selalu waspada serta melaporkan setiap perkembangan yang berada di Waduk Cipancuh. Selalu aktif mengecek tanggul yang bergeser agar dapat mengetahui perkembangan selanjutnya.
Pihaknya juga mengintrsuksikan kepada jajaran terkait untuk segera melakukan penanggulangan tanggul kritis. “Segera tanggulanggi pergeseran tanggul Waduk Cipancuh. Koordinasikan dengan baik serta cepat dalam penanggulangannya,” kata dia.
Sementara Camat Haurgeulis Rory Firmansyah mengatakan kondisi tanggul waduk yang kritis membuat masyarakat panik. Hingga mengungsi. Hal itu akibat menyebarnya isu atau rumor yang informasinya tidak valid atau berbau hoaks mengenai kondisi waduk Cipancuh.
Selain memberikan keterangan secara resmi kepada masyarakat melalui berbagai saluran media yang ada, pihaknya bersama elemen terkait melakukan monitoring langsung ke areal waduk untuk mengecek kondisi hingga dini hari. “Kondisi debit air waduk kemarin tercatat sampai 10 juta kubik. Lalu dilakukan penggelontoran melalui tiga pintu air yang ada. Volume waduk turun menjadi 8 juta kubik dan sekarang di posisi 7,2 juta kubik. Sudah mendekati aman dari kapasitas daya tampung waduk yakni 6,2 juta kubik,” terangnya.
Terpisah, Satkorlak Penanggulangan Bencana Alam (PBA) Kecamatan Haurgeulis mencatat jumlah pengungsi tersisa 50 orang. Mereka merupakan kelompok rentan yang terdiri dari lansia, anak-anak, maupun ibu hamil asal Desa Tumaritis. Memilih bertahan di Posko Pengungsi Perguruan Muhammadiyah Haurgeulis.

0 Komentar