CIREBON- Swab test terhadap para kader posyandu di Kabupaten Cirebon masih terus dilakukan. Hasilnya, mereka yang positif Covid-19 bertambah. Dari 3.274 kader posyandu yang sudah menjalani swab test, 144 orang dinyatakan positif Covid-19.
Kadinkes Kabupaten Cirebon Hj Eni Suhaeni SKM MKes mengakui saat ini pihaknya melakukan pemeriksaan masif kepada kader posyandu. “Saat ini baru setengah dari total jumlah kader yang diswab. Kita sudah temukan 144 kader yang positif. Ini akan terus kita lakukan sampai semua kader selesai diswab,” ujar Eni kepada Radar, kemarin.
Dijelaskannya, jumlah total posyandu di Kabupaten Cirebon 2.661. Jumlah kader yang diswab untuk masing-masing posyandu sebanyak tiga orang. Jika ditotal, ada 7.983 kader yang akan menjalani swab test. “Kita kini fokus swab test ke kader posyandu karena akan ada agenda bulan penimbangan bayi dan balita. Nanti kader yang terpapar Covid-19 otomatis tidak diikutkan dalam kegiatan penimbangan bayi dan balita. Harus menjalani isolasi sampai sembuh,” tandasnya.
EVALUASI TEMPAT ISOLASI
Sementara itu, Hotel Radiant di kawasan Gronggong yang disewa oleh Pemkab Cirebon untuk tempat isolasi kini “hanya” diisi 18 orang. Dari sejak dibuka, ada 63 orang. Tapi dari jumlah tersebut, 43 pasien dinyatakan sembuh, dua orang lainnya dirujuk ke rumah sakit karena ada gejala yang dirasakan.
Kadinkes Eni mengatakan dari total 63 orang itu, 13 orang merupakan tenaga kesehatan dan masyarakat sebanyak 50 orang. “Memang awal diproyeksikan untuk tenaga kesehatan saja, tapi seiring berjalannya waktu kita juga butuh tempat isolasi mandiri untuk masyarakat sehingga tempat ini kita gunakan untuk nakes maupun masyarakat umum,” ujarnya.
Ditambahkan Eni, untuk saat ini jumlah pasien yang masih dirawat di tempat tersebut sekitar 18 orang yang terdiri dari dua tenaga kesehatan dan 16 sisanya adalah masyarakat umum yang merupakan warga Kabupaten Cirebon. Terkait lanjut atau tidaknya hotel itu sebagai tempat isolasi, kadinkes mengatakan sesuai rencana awal, penjajakan kerjasama akan dilakukan selama tiga bulan sambil melihat progres penanganan Covid-19 di Kabupaten Cirebon.
“Meskipun saat ini ada penurunan kasus yang jumlahnya sangat signifikan, tapi sesuai rencana awal kita gunakan tempat isolasi mandiri di hotel selama 3 bulan. Evaluasi lainnya tentu akan dilakukan bersama dengan satgas, apakah efektif atau tidak. Tapi sejauh ini saya melihat apa yang dilakukan ini bermanfaat sekali dalam upaya mencegah penyebaran Covid-19. Terlebih untuk menekan kasus yang terjadi pada klaster keluarga,” katanya.