Tidak Ada Cap Go Meh

cap-go-meh
Dokumentasi kirab Cap Go Meh pada tahun-tahun sebelumnya. Foto: Dok Radar Cirebon.
0 Komentar

CIREBON – Rangkaian akhir perayaan Tahun Baru Imlek, yakni Cap Go Meh, dipastikan tak digelar tahun ini. Belum meredanya situasi pandemi Covid-19 di Indonesia, menjadi alasan dibatalkannya perayaan yang masuk dalam kalender wisata tahunan Kota Cirebon tersebut.
Humas Vihara Dewi Welas Asih, Henry Susilo Perkasa menyatakan, ditiadakanya festival puncak Tahun Baru Imlek tersebut untuk menghindari adanya kerumunan yang berpotensi timbulnya kluster baru. Selain itu, keputusan tersebut juga diambil untuk mendukung program pemerintah dalam menekan laju penyebaran Covid-19 dan menjaga kesehatan masyarakat.
“Tentunya kami juga empati dengan situasi yang terjadi saat ini. Sehingga, sejak jauh-jauh hari, kami sudah memutuskan kalau perayaan Cap Go Meh tidak dilaksanakan,” ungkapnya.
Cap Go Meh sendiri merupakan akhir dari rangkaian perayaan Tahun Baru Imlek yang dilakukan setiap tanggal 15 pada bulan pertama penanggalan Tionghoa. Tak saja oleh masyarakat keturunan Tionghoa, festival ini juga selalu menarik perhatian masyarakat pada umumnya. Termasuk para wisatawan yang datang dari luar daerah.
Selain terkait situasi pandemi yang belum mereda, pihaknya juga mengakui kalau untuk menggelar sebuah Cap Go Meh, membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Di sisi lain, sektor usaha yang digeluti oleh para donatur juga tengah melesu. Dampak dari pandemi Covid-19.
Namun demikian, pihaknya tetap mengizinkan masyarakat sembahyang di vihara dengan syarat mematuhi protokol kesehatan, tidak menimbulkan kerumunan, menggunakan masker, menjaga jarak, tidak membawa makanan dan minuman di vihara.
“Hanya sembahyang atau ritual biasa saja menjelang Cap Go Meh nanti. Tapi protokol kesehatan tidak boleh diabaikan,” tuturnya.
Henry menjelaskan, meski tak digelar dengan gegap gempita seperti biasanya, namun tak menghilangkan perayaan tahun baru Imlek itu sediri.
“Kita berdoa supaya di tahun depan bisa melaluinya dengan lebih baik. Dengan rezeki yang cukup. Dengan kesehatan dan keselamatan,” pungkasnya. (awr)

0 Komentar