HARJAMUKTI – Curah hujan tinggi berdampak pada tingginya volume air sungai, hingga menyebabkan senderannya longsor. Pantauan Radar Cirebon kemarin (17/2), senderan Sungai Suba, samping Terminal Dukuh Semar, longsor. Longsorannya sekitar 100 meter. Dinding penahan tidak mampu menahan tekanan air, sehingga ambruk ke tengah sungai. Belum diketahui longsoran tersebut kapan terjadi. Tapi, struktur longsoran belum terlalu lama.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Cirebon Andi Armawan saat meninjau kondisi Terminal Dukuh Semar, kaget dengan longsoran sungai tersebut. “Panjang juga ya longsorannya,” kata Andi, kemarin.
Hanya saja, Andi menjelaskan, persoalan tersebut bukan kewenangannya. Karena, kehadirannya adalah untuk melihat kondisi Terminal Dukuh Semar yang akan dijadikan terminal pemberangkatan Bus Rapid Transit (BRT).
“Begitu keliling terminal, saya malah mendapati senderan sungai ambrol,” kata Andi.
Camat Harjamukti, R Yuki saat dikonfirmasi Radar Cirebon membenarkan terjadinya longsor senderan Sungai Suba samping Terminal Dukuh Semar. “Linmas kelurahan sudah menyampaikan laporan,” kata Yuki.
Namun demikian, Yuki akan mengecek kondisi terbaru dari longsoran. Seperti halnya kejadian pohon roboh di Kalijaga, dan akan mengkoordinasikan dengan kelurahan, KPBD dan akan diteruskan ke BBWS.
“Akan kami tindaklanjuti ke lapangan, dan kami sampaikan ke BBWS,” pungkasnya. (abd)