Sejak tahun 2000 Shinta telah mengeluarkan album. Saat itu bersama Kilas Band. Sejak saat itu ia nyaris tak pernah absen untuk berkarya. Shinta juga pernah merilis single berjudul Tebar Pesona. Serta sebagai penulis lirik lagu Selamat Jalan Cinta. Lagu tersebut juga dinyanyikan oleh artis/penyanyi kenamaan Indonesia.
Seperti mendiang Glen Fredly, Yovie Widianto, Maia Estianty, Abdee Slank, Armand Maulana dan lainnya. Dipersembahkan atas berpulangnya Barry Djuhana. Beliau adalah putra dari Jan Djuhana. Album pertama Ashanty juga karya Shinta Priwit. Berjudul: Maafkan. Shinta juga pernah menciptakan lagu dangdut: No Money No Honey.
Saat pandemi Cobid-19, tahun lalu, Shinta mengeluarkan 2 single. Dengan judul: Lagu Pengusir Corona dan Terima Kasih Sayang yang dipersembahkan untuk para tenaga medis. Yang telah berjuang di garda terdepan. Komposer musik film yang ikut dalam zoom kemarin, Embi C Noer mengaku ikut berdendang dan bergoyang mendengar lagu ciptaan Shinta itu. Baginya, lagu itu perlu dipopulerkan untuk menambah imunitas masyarakat dari segala masalah. “Musiknya memiliki manfaatnya luar biasa untuk jiwa kita. Ini adalah salah satu karya terbaik dari reggae Indonesia. Liriknya sangat kontekstual di masa sekarang,” terangnya.
Ke depan, Shinta juga ingin berkolaborasi dengan berbagai alat musik tradisional Indonesia. Termasuk instrument dari perkusi. Shinta mengatakan, saat performace dia tidak ingin terlalu terlihat seperti anak band. Melainkan juga dengan menonjolkan alat musik tradisional.
Periode 2015-2019 Shinta membuat lagu untuk kampanye sosial. Di antaranya lagu tentang perlindungan terhadap anak. Karyanya disatukan dalam album yang dikeluarkan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA). Tepat di Hari Anak Nasional, Juli 2019. Judul albumnya: Kumpulan Lagu Berlian (Bersama Lindungi Anak).
Tidak hanya untuk kampanye perlindungan anak. Shinta aktif kampanye peningkatan kesadaran masyarakat tentang penyakit demensia alzheimer’s. Dia sempat tampil di beberapa negara di Asia Pasifik. (*)