Tanah Bengkok Diganti Rp21,7 Miliar

rumah-warga-kawungsari
DAPAT YANG BARU: Rumah-rumah baru bagi warga Kawungsari. Lokasi baru itu akan menjadi tempat menetap warga Kawungsari.
0 Komentar

KUNINGAN-Pemerintah pusat tengah membangun ratusan rumah bagi warga Kawungsari, Kecamatan Cibeureum, Kabupaten Kuningan. Lokasi pembangunan perumahan berada di Desa Sukarapih, di kecamatan yang sama atau berjarak sekitar empat kilometer dari Desa Kawungsari. Rumah-rumah ala kompleks perumahan dengan tipe 28 tersebut dibangun untuk semua warga Kawungsari yang harus direlokasi lantaran desanya terkena dampak pembangunan Bendungan Kuningan. Saat ini, proses pembangunan perumahan sudah mencapai 60 persen dan ditargetkan rampung Juli mendatang.
Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dab Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Kuningan Putu Bagiasna MT memaparkan, pembangunan perumahan di Desa Sukarapih diperkirakan akan selesai pada medio Juli nanti. Saat ini, pihak rekanan yang mengerjakan perumahan terus menyelesaikan pembangunan ratusan rumah.
“Ada empat rekanan yang mengerjakan perumahan ini. Anggaran dan proses lelang pembangunan rumah berada di Kementerian PUPR. Kami terus berkoordinasi terkait penyelesaian pembangunan. Sesuai perjanjian, pembangunan harus tuntas di bulan Juli mendatang,” jelas Putu kepada Radar, kemarin (21/2).
Putu menerangkan, pembangunan ratusan rumah bagi warga Kawungsari sepenuhnya dilakukan pemerintah pusat. Selain rumah, juga dibanggun masjid, balai desa, sekolah, poskesdes serta fasilitas umum lainnya. Anggaran pembangunannya berasal dari pemerintah.
“Untuk masjid, balai desa, sekolah dan fasilitas lainnya dibangun oleh pemerintah. Pak bupati sangat memperhatikan penyediaan fasilitas umum, sosial, kesehatan dan pendidikan di tempat relokasi bagi warga Kawungsari. Bahkan pak bupati sering meninjau langsung progress pembangunannya. Ini sebagai bentuk tanggung jawab pak bupati kepada warganya,” ujar Putu.
Dia mengatakan, rumah yang dibangun di kompleks relokasi tersebut ada dua tipe. Di pembangunan tahap pertama sebanyak 25 unit rumah, dibangun tipe 30 kopel dengan dua kamar tidur, ruang tamu serta kamar mandi. Di tahap kedua, rumah yang dibangun Tipe 28 kopel.
“Memang ada penurunan tipe, dari 30 ke tipe 28. Tapi jumlah kamarnya tetap ada dua unit, ruang tamu dan kamar mandi. Di bagian belakang rumah juga ada kelebihan tanah yang bisa dimanfaatkan warga. Masing-masing rumah langsung menghadap ke jalan pemukiman. Akses jalan masuk ke perumahan juga lebar,” papar Putu.

0 Komentar