Bertambah, 221 Kader Posyandu Kena Covid

Bertambah, 221 Kader Posyandu Kena Covid
Kadinkes Kabupaten Cirebon Eni Suhaeni (tengah) menyapa para pasien Covid-19 di RSUD Arjawinangun melalui layar TV. FOTO: OKRI RIYANA/RADAR CIREBON
0 Komentar

CIREBON- Jumlah kader posyandu yang terpapar Covid-19 semakin banyak. Data per 19 Februari 2021 ada 221 kader posyandu di Kabupaten Cirebon yang terpapar Covid-19. Jumlah tersebut diperoleh setelah Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon melakukan swab test masif pada ribuan kader posyandu yang bertepatan dengan kegiatan bulan penimbangan bayi dan balita di Kabupaten Cirebon.
“Saat ini sudah ada 221 kader posyandu yang terpapar Covid-19. Untuk swab test masif kepada kader terus kita lakukan, targetnya sampai dengan semua kader-kader yang ikut kegiatan bulan penimbangan diswab seluruhnya,” ujar Kepala Dinkes Kabupaten Cirebon Hj Eni Suhaeni, kemarin.
Dari laporan yang sudah masuk, kata Eni, saat ini sudah 4.084 kader posyandu yang sudah swab test. Rencananya sampai dengan selesai ada 7 ribu lebih kader posyandu yang dilakukan swab test. “Sudah lebih dari setengahnya yang kita swab test. ini akan terus kita lakukan sampai selesai,” jelasnya.
Diterangkannya, pelaksanaan swab test kepada kader posyandu sendiri dimaksudkan untuk memberikan keamanan kepada bayi dan balita yang akan dilakukan penimbangan. “Kita proteksi bayi dan balita ini agar tidak terpapar Covid-19 saat kegiatan penimbangan bayi dan balita,” ungkapnya.
Sementara itu, secara umum kasus kematian di Kabupaten Cirebon mengalami penurunan. Dilihat dari pelaksanaan PPKM tahap pertama hingga penerapan PPKM Mikro tahap kedua. Dari data yang ada, kasus kematian dari PPKM tahap pertama minggu 1 sebesar 5,71 persen, lalu pada PPKM tahap pertama minggu kedua sebesar 5,77 persen hingga pada pelaksanaan PPKM Mikro terakhir sebesar 5,3 persen.
“Meskipun angkanya mengalami penurunan tapi angka prosentase kematian kita masih di atas rata-rata standar nasional yang seharusnya 3 persen,” ujar Eni. Namum demikian, menurut dia, meskipun angka kematian masih di atas rata-rata nasional tapi untuk angka kesembuhan di Kabupaten Cirebon sejak penerapan PPKM tahap pertama minggu kedua sudah di atas rata-rata standar kesembuhan nasional. “Nasional itu angkanya sekitar 83 persen, kita saat ini sudah mencapai 85 persen,” imbuhnya.
Untuk rasio kasus aktif, lanjut kadinkes, Kabupaten Cirebon saat ini jauh berada di bawah angka rata-rata nasional, di mana di Kabupaten Cirebon positif ratenya hanya sekitar 3,45 persen sementara untuk nasional sebesar 14 persen. “Hari ini (kemarin) ada penambahan 39 kasus, totalnya 5.950. Yang sembuh jumlahnya 5.078 orang. Untuk yang saat ini diisolasi ada 554 orang dan yang meninggal 318 orang,” ungkapnya.

0 Komentar