CIREBON – Sejumlah ruas jalan tergenang air menyusul hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi Senin (22/2). Genagan air membuat sejumlah ruas jalan tak bisa dilalui oleh kendaraan.
Berdasarkan pantauan Radar Cirebon, hujan deras yang mulai mengguyur sekitar pukul 14.40 hingga 15.20. Hal itu membuat Jln Terusan Pemuda tak dapat dilalui oleh kendaraan. Akibatnya, pengendara yang hendak melewati Jln Terusan Pemuda terpaksa berputar arah atau mencari jalan lain yang tak tergenang air. Di mana, ketinggian air mencapai 60 sentimeter.
Salah seorang pengendara, Yudi (26) mengatakan, akibat genangan air sepanjang Jln Terusan Pemuda, dirinya terpaksa berputar arah. Ia yang datang dari Jln Pemuda dan hendak ke kawasan Bima, harus melewati Jln Sudarsono, kemudian berbelok ke Jln Stadion Bima.
“Memang sudah biasa sih kalau hujan deras. Selalu banjir,” ungkapnya.
Selain itu, genangan juga terjadi di Jln Terusan Pemuda, di depan Kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Cirebon dan jalan di depan Dinas Sosial Kota Cirebon. Banyak di antara pengendara, khususnya kendaraan roda dua yang tidak berani melintas karena ketinggian genangan mencapai 20-30 sentimeter.
Genangan juga terpantau di Jln Pemuda, Jln Cipto Mangunkusumo (pertigaan Jln DR Sutomo). Serta di Jln Ciremai Raya Perumnas. Selain itu, hujan deras juga menyebabkan sebuah pohon di Jln Pulasaren tumbang.
Sementara itu, hujan dengan intensitas cukup deras juga meninggalkan genangan air di Jln Sudarsono (depan Urban Chicken). Ruas jalan tersebut memang menjadi langganan genangan manakala hujan turun dengan intensitas tinggi.
Ardi, salah satu pengemudi ojek online yang kerap menunggu orderan di daerah tersebut menuturkan, banjir kerap terjadi manakala hujan deras turun. Biasanya genangan pun terjadi cukup tinggi hingga setengah ban motor.
“Kalau hujan deras langsung penuh genangan di jalan. Tapi sekitar 30 menit kemudian, surut kembali,” terangnya.
Bukan hanya di lokasi tersebut. Di beberapa titik di Jln Pemuda juga terjadi genangan. Genangan air tersebut seakan mengantre untuk bisa masuk ke drainase atau gorong-gorong.
“Di sini genangannya lumayan kalau hujan. Gorong-gorongnya seperti mampet. Jadi air yang mau masuk tergenang dulu di jalan,” ujar Wajid, salah satu pengendara.