ASIA sendiri resmi hadir di Kota Cirebon sejak 12 Februari lalu. Jubun mengaku sudah ribuan kasus ditanganinya hingga saat ini. Sejak 2008 ia terjun berkolaborasi dengan perusahaan besar untuk memberikan jasa detektif tersebut. Kemudian, di tahun 2013, secara mandiri, ASIA didirikan.
Sejauh ini, beragam jenis kasus telah diselesaikan. Salah satu yang paling tinggi dalam beberapa tahun terakhir adalah kasus rumah tangga atau perselingkuhan. Kedua paling tinggi adalah kredit macet. Dalam hal itu, ASIA biasanya bekerja sama dalam menghadirkan layanan untuk pihak bank, koperasi, BPR, dan multifinance. “Kami berharap, dengan hadirnya di Cirebon, bisa menjawab kebutuhan masyarakat,” katanya.
Lalu, bagaimana caranya menemukan orang yang hilang? Termasuk yang hilang karena lari dari tanggung jawab. Seperti debitur yang mogok bayar itu? Regional Director ASIA Jawa Barat, Barlian Tata Winarta menjelaskan, informasi awal dari klien sangat bergantung terhadap proses pencarian. Semakin banyak informasi yang diperoleh, semakin bagus.
Data awal yang bisa disampaikan contohnya adalah nama. Nama asli dan lengkap, bukan samaran. Syukur-syukur ada tambahan informasi lain. Misalnya Nomor Induk Kependudukan (NIK), nomor handphone, foto dan sebagainya. Dari sana, tim akan melakukan pencarian. Data-data itu akan dikembangkan hingga menjurus ke data spesifik.
Misalnya tempat tinggal serta aktivitas orang tersebut. Barli mengatakan, di luar negeri banyak yang menjual aplikasi teknologi yang dapat melakukan pencarian di database. “Saya tidak akan menyebutkan database apa. Tetapi ketika orang itu berhubungan dengan dunia internet, dalam jaringan atau online, itu dapat kita temukan,” tuturnya.
Data itu bisa berasal dari aplikasi yang pernah mereka daftarkan. Misalnya ketika mendaftar, diminta mengisi data diri termasuk nomor handphone. Dari nomor handphone yang pernah terdaftar itu, data-data lainnya bisa diperoleh. Tapi ada beberapa catatan oleh ASIA. Mereka tidak akan melakukan pencarian terhadap data yang tidak jelas. Dan sangat minim informasi.
Misalnya klien tak tahu nama asli dari siapa yang dicarinya. Jika demikian, mereka terang-terangan di awal, kalau pencarian tidak bisa dilakukan. Apalagi orang itu berada di daerah terpencil. ASIA memiliki jaringan yang luas. Jika telah menemukan orang hilang yang dimaksud, tim akan melaporkan kepada klien.