CIREBON – Perjalanan Kereta Api (KA) di Daop 3 Cirebon kembali normal, kemarin. Setelah sempat terganggu akibat banjirdi wilayah Daop 1 Jakarta. Namun demi keselamatan, kecepatan KA masih dibatasi. Maksimal 10 km/jam.
Manager Humas Daop 3 Cirebon Suprapto mengatakan, jalur rel KAÂ bagian hilir antara Stasiun Kedunggede-Stasiun Lemahabang, Kabupaten Bekasi, atau masih cakupan Daop 1 Jakarta, sudah dapat dilewati oleh semua kereta, setelah sebelumnya mengalami kerusakan akibat erosi oleh banjir.
“Dengan beroperasinya jalur rel tersebut, maka seluruh kereta api di wilayah Daop 1 Jakarta, khususnya yang menuju ke wilayah Daop 3 Cirebon, begitupun dari arah sebaliknya, sudah dapat kembali beroperasi,” jelasnya.
KA pertama yang melintasi jalur tersebut adalah KLB D1/10481 pada pukul 10.29 WIB. Demi pertimbangan keselamatan, untuk sementara waktu, KA yang melintasi di jalur tersebut masih dibatasi kecepatannya. Maksimal 10 km/jam dan secara bertahap akan semakin ditingkatkan.
Suprapto menjelaskan, petugas KAI telah melakukan berbagai langkah dan upaya bekerja secara terus menerus 24 jam untuk normalisasi. Menguatkan pondasi, menambah batu balas/kricak, dan memadatkan jalur KA dengan menggunakan mesin MTT (Multi Tie Tamper). Serta melakukan penambahan jumlah personel di lokasi.
“Kami atas nama manajemen KAI Daop 3 Cirebon memohon maaf kepada para pelanggan karena terganggunya perjalanan dan pelayanan kereta akibat banjir yang terjadi wilayah Daop 1 Jakarta,” ujarnya.
KAI akan terus melakukan peningkatan kemampuan pada jalur double track tersebut sehingga lintas tersebut dapat dilewati kembali dengan kecepatan normal. Dalam upaya normalisasi ini, seluruh jajaran KAI hingga level direksi turun langsung ke lapangan untuk ikut memastikan progres pengerjaannya. (ade)
Â