Monyet Liar Resahkan Warga Tambakbaya

0 Komentar

KUNINGAN-Warga Desa Tambakbaya Kecamatan Lebakwangi, dihebohkan dengan kehadiran monyet liar masuk ke permukiman, Rabu (24/2). Tak ingin keberadaannya mengganggu dan mencelakai terutama anak-anak, warga pun meminta bantuan petugas UPT Damkar Kabupaten Kuningan untuk mengusirnya.
Warga setempat Ika mengatakan, keberadaan monyet liar tersebut meski baru sehari namun sudah membuat resah warga. Dikatakan, monyet tersebut sempat masuk ke salah satu warung dan menyerang warga.
“Monyet tersebut mengacak-acak barang dagangan, kemudian sempat menyerang warga. Untungnya tidak sampai ada yang terluka,” ujar Ika.
Usai melakukan penyerangan, kata Ika, monyet liar dewasa setinggi 45 centimeter itu kemudian naik ke atap rumah warga. Khawatir kembali berulah, warga pun melaporkan keberadaan monyet liar tersebut ke petugas Damkar Kuningan untuk pengusiran.
Laporan warga ini pun langsung ditanggapi dengan kehadiran empat petugas Damkar ke lokasi untuk melakukan pengusiran. Berbekal buah pisang sebagai umpan, petugas pun berusaha menangkap monyet liar yang tengah duduk santai di atap rumah warga. Namun bukannya mendekat, monyet tersebut malah kabur lompat ke atap rumah warga yang lain.
Kerumunan warga yang menonton pun semakin membuat monyet tersebut semakin bringas dan tak mau mendekat. Hingga akhirnya, untuk keamanan sementara petugas pun menggiring monyet liar tersebut ke arah hutan agar menjauh dari permukiman warga.
“Monyet ini masih liar sehingga sulit untuk ditangkap sekalipun menggunakan umpan pisang. Untuk sementara kita giring monyet ini ke luar permukiman warga, yaitu ke arah hutan,” ujar Kepala UPT Damkar Kuningan Khadafi.
Khadafi mengatakan, untuk penanganan monyet liar ini akan lebih efektif jika dengan cara dilumpuhkan menggunakan senapan bius. Namun untuk hal ini, pihaknya harus berkoordinasi dengan instansi terkait seperti Perhutani ataupun pihak BKSDA.
“Mungkin karena persediaan makanan di hutan sudah habis, sehingga monyet ini mencari makan ke permukiman warga. Sulit untuk mengevakuasi dengan menangkap langsung dengan tangan kosong, sehingga dibutuhkan senapan bius untuk melumpuhkannya. Mungkin nanti dari Perhutani ataupun BKSDA bisa membantu,” ujar Khadafi. (fik)

0 Komentar