KETIKA Nina-Lucky dipastikan memenangkan Pilkada Indramayu, Ketua Tim Pemenangan Ono Surono langsung menyatakan akan menyarankan kepada Nina-Lucky untuk membongkar pagar pembatas Pendopo Indramayu setelah dilantik. Ono Surono mengatakan hal ini sejalan dengan tagline Nina-Lucky yaitu memimpin dengan hati.
Tagline itu, kata Ono, harus diiringi dengan kedekatan antara pemimpin dan rakyatnya. Ia menilai pagar pembatas Pendopo Indramayu menjadi simbol pemisah antara pemimpin dan rakyat. “Jadi kita juga ingin mengadakan program Alur atau Alun-alun Rakyat. Insya Allah sering saya sampaikan, tidak lama setelah Nina-Lucky dilantik, saya sarankan kepada Ibu Nina dan Kang Lucky untuk membongkar rajeg Pendopo,” ujar Ketua DPD PDIP Jawa Barat itu.
Sementara itu, target kerja sudah dicanangkan oleh Nina Agustina dan Lucky Hamim. Akan melaksanakan program 100 hari kerja pertama. Di antaranya launching program Ledig atau Lebu Digital. “Ini adalah program pemasangan WiFi di setiap balai desa,” kata Nina Agustina kepada Radar Indramayu.
Program berikutnya,kata Nina, dinamakan Dekat. Itu merupakan singkatan dari Desa Kabeh Terang. Dalam program ini, Nina-Lucky menargetkan fasilitas 1.000 titik penerangan jalan umum. Kemudian Dokmaru atau Dokter Masuk Rumah. Lewat Dokmaru, Nina-Lucky ingin masyarakat mendapatkan layanan kesehatan dengan mudah dan cepat.
Kemudian Kruwcil atau Kredit Usaha Warung Cilik. Ini adalah program peningkatan ekonomi masyarakat yang memiliki usaha dengan bantuan modal hingga Rp5 juta untuk warung kecil dan UMKM. “Kemudian ada I-Ceta atau Indramayu Cepat Tanggap. Ini program layanan penanggulangan siaga bencana alam dan permasalahan kemanusiaan. Masyarakat bisa melaporkan melalui media sosial atau kontak yang nanti akan disediakan oleh Pemkab Indramayu,” terang Nina.
Pada bidang pendidikan non-formal, ada pembagian 100 ijazah paket A, B, dan C secara gratis. Pada bidang agama, ada gerakan bersuling yaitu gerakan berjamaah subuh keliling. Program pemberdayaan perempuan dengan nama perempuan berdikari. Yaitu program pemberdayaan ekonomi pada perempuan purna pekerja buruh migran berupa pelatihan kerja dan pemberian modal usaha.
Kemudian Lacak Aset Daerah (LAD) yaitu program yang melacak semua aset-aset daerah yang terbengkalai untuk dipulihkan kembali. “Dan Reward Umrah Desa (RUD). Ini program penghargaan bagi pemerintah desa yang tertib administrasi serta 100 persen tidak ada tunggakan pajak bumi dan bangunan,” ucap Nina.