CIREBON – Proyek finishing Alun-alun Kejaksan diklaim sudah tuntas. Warga Kota Cirebon belum bisa menikmati view wajah alun-alun dalam waktu dekat, karena belum ada rencana membuka pagar keliling.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Cirebon, Syaroni ATD MT menjelaskan, secara umum, untuk pekerjaan fisik, dianggap selesai karena semua spek pekerjaan sudah terpasang semua, tinggal perapian saja pada bagian-bagian yang detil.
Menurutnya, saat ini sedang berjalan ceklis atau pemeriksaan hasil pekerjaan oleh pejabat pembuat komitmen (PPK), secara bertahap. Diharapkan, akhir bulan ini sampai awal bulan depan, ceklis itu ditargetkan sudah selesai. Sehingga, Maret nanti bisa serah terima.
Tapi memang, kata dia, untuk khalayak mengetahui bahwa pekerjaan alun-alun sudah tuntas, perlu dibuka pagar kelilingnya. Hanya saja, pihak kontraktor penyedia mengembalikan pembukaan pagar keliling kepada pihak PUPR.
“Sebetulnya agak dilema. Di satu sisi kita ingin tunjukkan ke masyarakat bahwa pekerjaan alun-alun sudah beres. Tapi, dari pihak kontraktornya khawatir ada bagian-bagian yang rusak atau hilang, atau ada vandalisme,” ujarnya, kepada wartawan, kemarin (25/2).
Kejadian yang menimpa proyek trotoar karsil (Jl Kartini-Jl Siliwangi) banyak filter intel yang hilang dicuri. Ini jadi penyebab pihak kontraktor proyek alun-alum khawatir tertimpa hal serupa.
Karena selama enam bulan setelah serah terima pekerjaan, pihak kontraktor masih melekat tanggung jawab pemeliharaan. Jadi, ketika ada bagian-bagian pekerjaan mereka yang rusak atau hilang, maka mereka punya kewajiban memperbaiki atau menggantinya.
“Ini juga yang sedang kita diskusikan pola pengamanan dan pemeliharaan kebersihannya. Tapi yang jelas, kita sebagai pemerintah juga mengimbau warga agar bisa menjaga fasilitas umum yang dibiayai anggaran negara,” ujarnya. (azs)