Sementara, kata Hermanto, anggaran pembangunan pusat olahraga itu cukup besar. Butuh Rp650 miliar lagi sampai tuntas. Sedangkan keuangan Kabupaten Cirebon tidak mampu meng-cover itu. Banyak yang lebih prioritas di Kabupaten Cirebon. Misalnya, pembangunan infrastruktur jalan, penanganan banjir, dan masih banyak lainnya.
Senada disampaikan Anggota Komisi V DPRD Jawa Barat asal Cirebon, Bambang Mujiarto ST. Menurut Bambang, pembangunan lanjutan Sport Center Watubelah belum bisa dilakukan tahun ini. Selama mengikuti pembahasan proyek-proyek di DPRD Jawa Barat, tak ada pembahasan Sport Center Watubelah.
“Tak ada anggaran untuk tahun ini. Di anggaran perubahan pun sangat kecil kemungkinannya, karena penyelesaiannya kan butuh biaya yang sangat besar. Jadi kalau dimasukkan ke perubahan saya kira tidak mungkin. Apalagi dengan sisa waktu yang hanya sebentar,” ujarnya, kemarin.
Dijelaskan Bambang, saat ini prioritas pemerintah masih penanganan pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi. Oleh karena itu, menurutnya, kelanjutan pembangunan sport center belum menjadi prioritas untuk dilaksanakan dalam waktu dekat. “Kan butuh biaya yang tidak sedikit untuk penyelesaian sport center itu. Sementara anggaran masih diprioriatskan untuk penanggulangan covid dan pemulihan ekonomi,” imbuhnya.
Namun demikian, kata Bambang, lanjutan pembangunan Sport Center Watubelah bisa saja dilakukan di tahun 2022. Dengan syarat, lanjut Bambang, pengajuannya disiapkan dengan matang agar bisa disetujui Jawa Barat. “Bisa diajukan untuk tahun depan. Tapi harus cepat dan matang,” katanya. (sam/dri)