AHY pun menyindir senior, kader, hingga mantan kader yang tiba-tiba mencintai Partai Demokrat dan mengusung Moeldoko sebagai ketua umum. Pihak yang disebut nya tak berjuang ketika partai berlambang bintang mercy itu tengah mengemban amanat dari masyarakat.
“Mereka mengatakan telah berkorban berjuang untuk Partai Demokrat, padahal kenyataannya ketika kita berjuang mereka ke mana saja. Mudah sekali keluar masuk partai, mudah sekali meninggalkan kita, ketika kita sedang naik mereka kembali seolah-olah mencintai Partai Demokrat,” ujarnya.
Diketahui, Moeldoko menerima keputusan Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3). KLB menetapkan dirinya sebagai ketua umum (ketum) partai. “Baik, dengan demikian, saya menghargai dan menghormati keputusan saudara. Oke kita terima menjadi ketua umum,” ujar Moeldoko. (gw/fin)