Alun-alun Kejaksan diklaim tinggal buka pagar untuk diresmikan. Proyek finishing seratus persen dianggap sudah tuntas. Masyarakat Cirebon sudah lama menunggu. Jangan sampai keluar masalah baru –dengan alasan ini dan itu. Seperti apa kondisi di dalam. Apakah serius mau diresmikan?
PEKERJA terlihat masih beraktivitas. Seperti membersihkan sisa cat dan semen dari material utama. Menggunakan air yang disemprotkan. Rumput di sekitar juga banyak yang belum sempurna tumbuh. Ikon utama bertuliskan Alun-alun Kejaksan nampak sudah terlihat. Menghadap ke arah Jl Siliwangi. Tinggal menunggu pagar dibuka.
Alun-alun Kejaksan juga memiliki basement parkir yang luas. Lokasinya ada di bawah tanah. Terlihat basement itu juga sudah siap untuk ditempati kendaraan –dengan lampu di setiap sudut bangunannya. Basement untuk parkir itu terhubung dari Jalan Siliwangi dan Jalan RA Kartini.
Basement itu juga kemarin masih nampak kotor. “Belum dibersihkan. Dibersihkannya dari atas dulu,” kata salah seorang dari pihak kontraktor yang enggan menyebut nama, kemarin.
Ada beberapa bagian dari alun-alun yang menjadi daya tarik. Seperti titik Plaza Memorial. Tempat itu tak jauh dari pintu masuk utama. Plaza Memorial adalah lokasi yang memperkenalkan tentang alun-alun itu sendiri. Khususnya seputar sejarah alun-alun tersebut yang erat kaitannya sejak zaman kemerdekaan dulu.
Kemudian yang juga menarik perhatian adanya paviliun. Bisa digunakan sekadar memantau aktivitas anak-anak yang bermain di halaman alun-alun yang luas itu. Lalu shelter pedagang juga terlihat megah dan tertata. Ada mikro library atau perpusatakaan mini. Tentu baru sebatas bangunannya yang berdiri. Juga yang tak kalah seru adalah adanya tempat bermain anak.
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Cirebon belum bisa memastikan kapan pagar keliling proyek Alun-alun Kejaksan akan dibuka. Kemungkinan, langkah ini akan dilakukan menunggu kesiapan personil pengamanan dan kebersihannya terlebih dahulu.
Seperti diketahui, pembukaan pagar keliling proyek Alun-alun Kejaksan menjadi momentum yang ditunggu-tunggu masyarakat, agar dapat melihat langsung hasil pekerjaan proyek senilai hampir Rp45 miliar tersebut. Namun, Dinas PUPR selaku pengguna anggaran dalam proyek ini, masih berhati-hati dalam mengambil keputusan.