BKPSDM Lockdown, Dinkes Tetap Buka

0 Komentar

DUA kantor di Kota/Kabupaten Cirebon mewaspadai kasus Covid-19. Di Kabupaten Cirebon kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia 8(BKPSDM), sementara  di Kota Cirebon kantor Dinas Kesehatan (Dinkes).
Di BKPSDM Kabupaten Cirebon ada satu pegawai positif terpapar Covid-19, sementara di Dinkes Kota Cirebon kepala Dinkes Edy Sugiarto yang terpapar. BKPSDM memutuskan lockdown, sedangkan Dinkes Kota Cirebon tetap membuka layanan. Data yang dihimpun Radar, penutupan kantor BKPSDM sampai seluruh pegawai selesai menjalani swab test.
Kadinkes Kabupaten Cirebon Hj Eni Suhaeni SKM MKes membenarkan ada satu pegawai BKPSDM terkonfirmasi Covid-19. Oleh karena itu, langkah penutupan kantor dilakukan sesegera mungkin sampai hasil swab test seluruh pegawai keluar. “Ada satu pegawai yang positif. Langsung dilakukan penutupan. Semua pegawai diswab test dan hasilnya dalam waktu dekat akan segera keluar,” ujarnya.
Menurutnya, para pegawai BKPSDM sendiri rencananya juga akan menjalani vaksinasi masal. Namun karena ada pegawai yang terkonfirmasi maka pelaksanaan vaksinasi akan dilakukan setelah tracing. “Pemberian vaksin nanti kita lakukan setelah swab test semua pegawai sudah keluar. Sekarang kita masih fokus untuk melakukan tracing dan tracking,” imbuhnya.
Sementara itu, kantor Dinkes Kota Cirebon tetap buka sepeti biasa, Senin (8/3). Sekretaris Dinkes dr Katibi mengatakan sesuai prosedur, bagi orang lain yang kontak erat dengan pasien positif mesti menjalani tracing dan pemeriksaan swab test.
Pihaknya mendata, pegawai dinkes yang kontak erat adalah yang mengikuti rapat pada Selasa pekan lalu. “Dan hari ini (kemarin) sekitar 16 orang dilakukan pemeriksaan swab test,” ujar Katibi saat dikonfirmasi, kemarin.
Mereka yang swab test, lanjut Katibi, merupakan pegawai struktural di dinkes. Mereka inilah yang ikut rapat yang digelar di ruang kadinkes. “Sementara terhadap yang ikut swab itu kedinasannya WFH (work from home) dulu. Sampai menunggu hasil swab keluar,” tuturnya.
Selain itu, kata dia, tugas-tugas kadinkes otomatis dilaksanakan sementara oleh sekdis dan bidang-bidang terkait lainnya, untuk tetap bisa mendistribusikan kerja dinkes sesuai bidang-bidangnya. “Kita tidak sampai lockdown karena tugas negara harus tetap berjalan. Tak boleh berhenti. Yang sehat yang menggantikan,” terangnya.

0 Komentar