Dia menilai peluang Airlangga maju Pilpres 2024 cukup besar. Sebab, suara Golkar yang tinggi dan posisi menteri yang saat ini dijabatnya dapat meningkatkan elektabilitasnya. “Peluang Airlangga untuk maju besar, karena beliau Ketum Golkar, seperti yang diketahui kursi Golkar itu besar,” katanya.
Sementara Ketua DPP Partai Golkar Bidang Media dan Penggalangan Opini Meutya Hafid menyebut pembahasan Pilpres 2024 pada pertemuan dua tokoh tersebut masih terlalu dini. Meskipun diakuinya, Partai Golkar membuka peluang untuk berkoalisi dengan partai lain. “(Pilpres 2024) mnasih terlalu dini ya. Yang utama bersahabat baik dengan seluruh partai. Karena dalam Rapat Pimpinan Nasional kemarin, Partai Golkar kembali menegaskan, membuka koalisi dengan semua,” ujarnya kemarin.
Ditegaskannya, pertemuan kedua ketua umum hanya membahas sejumlah isu nasional. Beberapa di antaranya terkait food estate dan rencana pencalonan Indonesia sebagai tuan rumah Olimpiade 2032. Sebab, Airlangga adalah Ketua Umum Pengurus Besar Wushu Indonesia (PBWI). Sedangkan Prabowo adalah Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (PB IPSI). “Pertemuannya dalam rangka persiapan Bidding Olimpiade 2023,” ungkapnya.
Dia juga mengatakan pertemuan antara keduanya adalah wajar, karena mereka merupakan bagian dari pemerintahan Presiden Joko Widodo. “Bicara tentang kerja sama antarpartai, dalam berbagai hal terutama demi mendukung pemerintah mengawal perang terhadap Covid-19 dan lainnya,” jelasnya.
Diikuti dari akun Instagram resminya, Minggu (14/3), Airlangga menyebut pertemuannya dengan Prabowo membahas isu kebangsaan dan juga kepentingan nasional. “Kedatangan ke Hambalang tidak lain adalah untuk bersilaturahmi dan berdiskusi secara hangat tentang sejumlah isu kebangsaan, pembangunan, dan kepentingan nasional,” ujarnya.
Selain itu, Airlangga juga mengaku membahas sejumlah hal, seperti isu strategis geopolitik dan sosial ekonomi. Termasuk tentang pembangunan berkelanjutan dan agenda strategis food estate. Pertemuan itu juga membahas pencalonan Indonesia sebagai tuan rumah Olimpiade 2032.
“Kami juga membahas tentang ikhtiar RI menuju bidding tuan rumah Olimpiade 2032. Sejumlah penguatan awal akan terus dilakukan berupa komunikasi antara tokoh-tokoh olah raga untuk mendukung terwujudnya rencana besar ini,” ujar Airlangga.
Partai Golkar dan Gerindra, berkomitmen untuk menyukseskan pemerintahan Presiden Joko Widodo. Sejauh ini kolaborasi mendukung berbagai agenda pembangunan pemerintah telah terbukti berjalan efektif di banyak kesempatan, khususnya di parlemen. “Kami yakin pembangunan politik nasional yang sehat dan penguatan agenda kesejahteraan rakyat harus dapat berjalan secara seiring saling memperkuat. Untuk itu kuncinya adalah komunikasi dan silaturahmi politik yang kokoh dan kondusif antarberbagai kekuatan politik nasional,” ujar Airlangga.