INDRAMAYU- Penyebab tabrakan antara Kapal Nelayan Barokah Jaya dan MV Habco Pioneer yang merupakan kapal kargo besar masih diselidiki. Namun demikian, Satuan Pelaksana (Satpel) Pelabuhan Perikanan Eretan memastikan kapal nelayan Barokah Jaya dinyatakan laik operasi.
Kapal 29 GT yang dinakhodai H Tohir yang juga sebagai pemilik itu telah memegang Surat Laik Operasi Kapal Perikanan (SLO). Sebuah surat keterangan yang menyatakan bahwa kapal perikanan telah memenuhi persyratan bahwa kapal perikanan telah memenuhi persaratan administrasi dan kelayakan teknis untuk melakukan kegiatan perikanan.
“Sudah memenuhi semuanya. Surat-suratnya lengkap, kelayakan teknis kapal, alat penangkapan dinilai layak. Laik operasi,” kata Kepala Satpel Pelabuhan Perikanan Eretan Maman Lukmanul Hakim kepada Radar, Minggu (4/4).
Sepengetahuannya, kapal dengan panjang sekitar 14 meter dan lebar 5 meter itu berangkat pada Jumat siang (2/4) tujuan sebelah utara pulau Rakit. Lama berlayar diperkirakan 8 sampai 10 hari. Maman mengakui masih belum menerima informasi terkait penyebab kecelakaan kapal hingga membuat dua ABK hilang dan 15 lainnya belum ditemukan. “Pada saat kejadian cuaca cerah, tidak ada gangguan. Makanya saya juga masih bertanya-tanya penyebabnya apa,” ujar dia.
Senada disampaikan Kepala Kantor SAR Bandung Deden Ridwansah. Penyebab kecelakaan belum dipastikan. Pihaknya masih fokus terhadap upaya pencarian ABK KM Barokah Jaya yang hilang di sekitar lokasi kejadian di perairan Indramayu. Adapun perangkat yang dikerahkan dalam pencarian korban yaitu KN SAR Wisnu, KM Baru Rugem, dan RIB 09 Bandung. “Operasi pencarian akan terus kita lakukan dengan konsentrasi di sekitar lokasi kejadian,” jelasnya.
Kapal MV Habco Pioneer sebelum peristiwa itu terjadi sedang berlayar dari Balikpapan menuju Merak. Sedangkan Barokah Jaya sedang dalam perjalanan dari Tanjungan ke Balongan. Kantor SROP/VTS Cirebon kemudian menerima laporan dari Kapten Kapal Habco Pioneer, Muhammad Ferdinan Rizal Tanjung, Sabtu (3/4) pukul 16.45 WIB, bahwa Barokah Jaya menabrak MV Habco Pioneer.
Peristiwa itu menyebabkan kapal Barokah Jaya terbalik dan 17 orang ABK dilaporkan hilang. Sedangkan 15 ABK berhasil selamat dan dievakuasi ke MV Habco Pioneer. Hingga kemarin dua ABK ditemukan meninggal dan 15 lainnya masih hilang.