Kemudian, mereka juga menggandeng Cirebon Power untuk melakukan revitalisasi. Sehingga jadilah Pasar Ikan Selo Pengantin. Kehadirannya pun disambut baik oleh para istri nelayan yang jumlahnya sekitar 28 orang di kawasan itu.
Mereka bergabung menjadi pedagang di pasar ikan, banyak juga yang tadinya pedagang keliling lalu kini berjualan di area TPI tersebut.
Rumini, warga Desa Bandengan mengungkapkan, keberadaan pasar ikan tentu sangat disambut warga. Sudah sejak lama mereka menantikan ini dan beharap penjualan nantinya bisa ramai. “Ikan kita ambil dari nelayan sini, ada juga dari bakul,” tuturnya.
Dia sudah tiga hari berjualan di Pasar Ikan Selo Pengantin. Rata-rata sehari dia bisa mendapat omzet Rp200-300 ribu. Ke depan, Rumini berharap bisa dibantu dari segi promosi. Sehingga keberadaan pasar ikan di Bandengan bisa semakin dikenal. Dan pembelinya pun berdatangan. “Ya kalau pasar ini ramai dikunjungi orang luar daerah kita juga senang. Pastinya (ekonomi) nelayan bakal terbantu,” tuturnya.
Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah, Avip Suherdian menuturkan, pemerintah sangat mengapresiasi pembukaan Pasar Ikan Selo Pengantin ini.
Avip juga mengucapkan terima kasih kepada Cirebon Power, yang menginisiasi pembukaan pasar ini. Menurut Avip, langkah yang dilakukan oleh Cirebon Power sudah sangat tepat. “Ini ikut membuat program, untuk berperan dalam peningkatan ekonomi masyarakat,” kata Avip.
Avip juga mengungkapkan, Pemerintah Kabupaten Cirebon akan berupaya untuk mendukung dalam sarana atau prasarana seperti jalan akses masuk yang perlu diperbaiki.
Abdul Halim, Kepala Pasar Ikan Selo Penganten menambahkan, keberadaan pasar ikan ini diharapkan meningkatkan potensi laut yang dimiliki Kabupaten Cirebon, dan mendorong ekonomi masyarakat.
Ia berharap, Pasar Ikan Selo Penganten ini bisa menjadi primadona di wilayah pesisir Cirebon dan bisa meningkatkan perekonomian masyarakat. “Saya sangat berharap pasar ikan ini membawa banhak manfaat bagi warga sekitar,” kata Abdul Halim.
Dia pun berharap Pasar Ikan Selo Pengantin ini seperti namanya yang mengadopsi sungai setempat sekaligus kearifan lokal. Yakni, menjadi simbol pemersatu dua desa yakni Citemu dan Bandengan. Yang diharapkan dapat turut mengoptimalkan potensi perekonomian kedua desa. Khususnya nelayan setempat. (*/bersambung)